Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BRI Akan Hapus Transaksi Luar Negeri Rekening Simpedes

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memutuskan bakal menghapus transaksi luar negeri rekening Simpedes.

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in BRI Akan Hapus Transaksi Luar Negeri Rekening Simpedes
Telkom.co.id
Indra Utoyo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG — PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memutuskan bakal menghapus transaksi luar negeri rekening Simpedes.

Hal tersebut dilakukan perseroan pasca melakukan evaluasi terkait kejadian hilangnya uang 33 nasabah di unit BRI Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur senilai Rp 145 juta.

Direktur Digital Banking dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengungkapkan, nantinya bank bakal memblokir transaksi luar negeri nasabah Simpedes yang jarang melakukan transaksi di luar Indonesia.

Dengan demikian, risiko terkena skimming nasabah menjadi lebih kecil. Sebab, kata Indra, rata-rata transaksi skimming dilakukan di luar negeri.

Dirinya menambahkan, perseroan dengan kode saham BBRI ini bakal melalukan sosialisasi terkait kebijakan tersebut. Namun, khusus untuk nasabah prioritas hal ini tidak berlaku karena sering bepergian ke luar negeri.

“Pembelajaran dari kejadian Kediri, BRI akan mengatur transaksi default untuk nasabah Simpedes agar transaksi luar negerinya ditolak,” ungkap Indra saat media gathering di Intercontinental Hotel, Dago Pakar, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/3/2018).

Berita Rekomendasi

Indra menambahkan, beberapa negara yang melakukan skimming tersebut merupakan sindikat internasional yang berada di wilayah Eropa Timur.

Beberapa negara di antaranya adalah Italia, Jerman, Rumania, Turki, Spanyol hingga Yunani.

“Kalau dilihat secara statistik sarangnya dari luar negeri, dia jejaring sindikat interasional, ada mitra lokalnya,” imbuh Indra.

Untuk itu, kata dia, perlu langkah holistik yang dilakukan antara penegak hukum, bahkan interpol agar jaringan internasional pelaku kejahatan skimming tersebut betul-betul bisa terungkap.

“Harus kerja bersama dengan penegak hukum, kalau bisa interpol, saat ini kenanya baru pion-pion, sarangnya masih belum bisa kita matikan,” pungkas Indra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas