Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tidak Hentikan Proyek Waskita Karya, Ini Cara Rini Tingkatkan Keselamatan Konstruksi

Rini tegas mengatakan hal tersebut meskipun terjadi sejumlah kecelakaan konstruksi di proyek yang dikerjakan perusahaan berplat merah itu.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tidak Hentikan Proyek Waskita Karya, Ini Cara Rini Tingkatkan Keselamatan Konstruksi
TRIBUNNEWS/APFIA
Rini Soemarno 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN ) Rini Soemarno memastikan tidak akan memberhentikan proyek-proyek yang dikerjkakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Rini dengan tegas mengatakan hal tersebut meskipun terjadi sejumlah kecelakaan konstruksi di proyek yang dikerjakan perusahaan berplat merah itu.

Baca: Dituduh Menculik Anak, Tyas Mirasih Besok ke Polda Metro Jaya

"Enggaklah (diberhentikan)," ungkap Rini Soemarno saat ditemui di Kantor Kementerian PMK, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).

Namun karena kecelakaan konstruki banyak yang dikarenakan kelalaian manusia atau human error, maka Kementerian BUMN akan fokus untuk meningkatkan sektor keamanan saat pembangunan konstruksi.

"Sekarang paling utama inikan persoalan paling banyak human error makanya kontrol mekanismenya harus diperbaiki," ujar Rini Soemarno.

BERITA REKOMENDASI

Guna meningkatkan faktor keselamatan maka akan ditambahkan Direktur Quality,  Health, Safety dan Environment yang bertugas menjamin kualitas sesuai standar keamanan pembangunan.

Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Konstruksi Sarana dan Prasarana Perhubungan Kemerdekaan Badan Usaha Milik Negara masih dilakukan penyeleksian calon direksi.

Penetapan direksi akan dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan digelar awal April 2018.

"Saat ini masih dilakukan Fit and Proper Test. Direksinya akan disahkan di RUPS," ungkap Ahmad Bambang.

Kecelakaan konstruksi di proyek Waskita Karya telah terjadi mulai 2017.


Saat itu ada empat kecelakaan yakni jatuhnya crain LRT Palembang pada bulan Agustus 2017, kedua adalah ambruknya jembatan tol penyeberangan orang pada pengerjaan proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi di Kabupaten Bogor, September 2017.

Lalu pada Oktober 2017 girder box jatuh di proyek jalan tol Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur, dan pada November 2017 crane jatuh di jalan tol Jakarta-Cikampek.

Memasuki 2018, di bulan Februari terjadi kecelakaan konstruksi di proyek konstruksi Waskita di Jalan Perimeter Selatan, yang digunakan untuk Kereta Api Bandara Soekarno Hatta.

Pada 20 November 2018, terjadi pemerosotan cor pembangunan Tol Becakayu pada 20 Februari 2018.

Terakhir terjadi 18 Maret 2018, batang besi proyek pembangunan Rusun Pasar Rumput terjatuh dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas