Reliance Bersama Chitose Jadi Pilot Project Pendirian Galeri Investasi Emiten
Reliance juga mendirikan galeri investasi di pasar tradisional, antara lain pasar Cikurubuk, Tasikmalaya, Jawa Barat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reliance Sekuritas Indonesia terus menggencarkan edukasi pasar saham ke masyarakat. Selain ke kampus-kampus, Reliance juga menggandeng perusahaan lain untuk bersinergi agar investor pasar modal semakin meningkat.
Reliance juga mendirikan galeri investasi di pasar tradisional, antara lain pasar Cikurubuk, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Reliance Sekuritas bersama PT Chitose Internasional Tbk juga bersama-sama menghadirkan galeri investasi emiten untuk menyasar edukasi pasar saham kepada para karyawan.
Direktur Utama Reliance Sekuritas, Anita menyampaikan pendirian galeri investasi emiten dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman tentang pasar modal kepada masyarakat umum, terutama terhadap para karyawan dari perusahaan tercatat, dalam hal ini PT Chitose Internasional.
“Reliance memiliki komitmen untuk terus melakukan edukasi pasar saham. Kali ini kami bekerjasama dengan PT Chitoses Internasional, dan BEI, untuk memberikan pemahaman tentang pasar modal khususnya kepada karyawan. Sekaligus juga mendorong para karyawan mengikuti program Yuk Nabung Saham," ucap Anita, Rabu (21/3/2018).
Galeri investasi emiten diresmikan oleh Direktur BEI Nicky Hogan, Direktur Utama Chitose International Dedie Suherlan, Direktur Utama PT Reliance Sekuritas Anita dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat merangkap Plt Kepala Biro Sarana Perekonomian, Investasi dan BUMD Mohamad Arifin Soedjayana, Wakil Walikota Kabupaten Bandung Barat Letkol (Purn) Ngatiyana, dan OJK Regional 2 Jawa Barat Tjandra Nyata Kusuma.
"Dalam peresmian tersebut, Wakil Walikota Letkol (Purn) Ngatiyana menjadi nasabah pertama di galeri investasi PT Chitoses Internasional Tbk," ucap Anita.
Kemarin, Selasa (20/3/2018), Reliance Sekuritas bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) juga kembali berkolaborasi membuka Galeri Investasi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank BPD Jateng di Semarang.
Dalam peresmian tersebut, turut hadir Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI M. Kadhafi Mukrom, Direktur Pengawasan OJK Kantor Regional III Jateng/DIY, Indra Yuheri, serta Ketua STIE BPD Jateng Siti Puryandani.
"Reliance Sekuritas gencar membuka galeri investasi di berbagai kampus agar para mahasiswa, semakin mengerti bahwa pasar modal tidak seseram yang dibayangkan. Tahap awal, para mahasiswa bisa ikut program Yuk Nabung Saham di Reliance Sekuritas," ujar Anita.
Anita menjelaskan, sama seperti galeri di kampus, kehadiran galeri investasi emiten ini diharapkan dapat memfasilitasi para karyawan untuk mendapatkan informasi mengenai pasar modal, serta dapat menjadi pelopor bagi emiten lain untuk dapat mengimplementasikan program Yuk Nabung Saham bagi karyawannya serta mendirikan galeri investasi BEI emiten lainnya.
Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Sriwidjaja Rauf menambahkan, tujuan pendirian galeri di emiten memiliki konsep sama dengan model galeri di kampus maupun di pasar tradisional.
Mengingat galeri investasi berlokasi di lingkungan emiten maka fokus utamanya kepada karyawan yang ada dalam lingkungan emiten.
"Ke depan, BEI memang ingin emiten-emiten yang lainnya buka galeri seperti ini. Untuk pendirian galeri di emiten ini, RELI menjadi pilot proectnya," ucap Sriwidjaja.
Kerjasama tersebut, juga merupakan bagian dari strategi bisnis Reliance untuk memperbesar invesor ritel.
Apalagi selama ini Jawa Barat memiliki kontribusi cukup besar bagi Reliance dari sisi transaksi dan jumlah investor.
Kata Sriwidjaja, peluang Jawa Barat sekitarnya sangat bagus untuk peningkatan jumlah investor. Ini terlihat dari jumlah cabang dari PE cukup banyak. Untuk Reliance sendiri cabang Bandung mempunyai kontribusi yang cukup besar.
"Kami memang punya target khusus agar jumlah investor ritel lokal semakin meningkat,” jelas Sriwidjaja.
Yang pasti, ditegaskan Sriwidjaja, langkah dan strategi Reliance mengebut investor ritel seiring sejalan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memang tengah fokus mendorong semakin banyak investor masuk ke pasar modal.
Edukasi, literasi dan inklusi yang dijalankan Reliance sesuai program nasional OJK dan akan dijalankan secara paralel di semua daerah.