TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Paguyuban Mie Ayam Tunggalrasa merupakan paguyuban UKM mitra Bogasari yang cukup tua. Paguyuban yang beranggotakan pengrajin mie ayam ini sudah lebih dari 1 dekade memiliki ratusan anggota.

Paguyuban ini ada di beberapa kota. Salah satunya di wilayah DKI Jakarta tapi beranggotakan dari berbagai kota lainnya seperti Bekasi, Depok, Tangerang dan Bogor (Jabodetabek).

Seiring dengan perjalanan waktu, tentu kepengurusan Paguyuban Mie Ayam Tunggalrasa se Jabodetabek ini beregenerasi. Bertempat di pabrik Bogasari Jakarta, Rabu, 21 Februari 2019 lalu berlangsunng pengukuhan pengurus baru dengan ketua terpilih Pandiono.

Pria yang baru berusia 30 tahunan merupakan generasi ke-2 penerus Mie Ayam Kondang yang dirintis ayahnya, Sakidjan.

“Pemilihan Pandiono sebagai ketua baru paguyuban membuat regenerasi paguyuban menjadi berjalan dengan baik. Diharapkan ke depannya Tunggalrasa tetap eksis dan terus menjalin hubungan baik antar anggotanya serta terus bermitra dan Tumbuh Bersama Bogasari,” ucap Franciscus Welirang, Kepala Divisi Bogasari yang juga Direktur Indofood saat silaturahmi dengan Pengurus Paguyuban Mie Ayam Tunggalrasa yang baru, di Warung Mie Ayam Kondang, Jakarta, belum lama ini.

Direktur Indofood yang akrab disapa Franky Welirang, merasa bangga dengan keberadaan paguyuban UKM ini. Ada banyak paguyuban UKM yang dibentuk Bogasari sebagai bentuk kemitraan Bogasari dengan UKM dengan motto Tumbuh Bersama.

Sampai saat ini, jumlah UKM makanan berbasis terigu yang menjadi mitra binaan Bogasari melalui Bogasari Mitra Card (BMC) secara nasional sekitar 39 ribu. Mereka bergerak di berbagai usaha jenis makanan berbasis terigu Bogasari. Khusus untuk anggota BMC yang bergerak di sector mie ayamm, secara nasional saat ini sekitar 1300 UKM.

“Semoga dengan ketua pengurus baru yang masih muda ini, semangat usaha para UKM semakin bertambah dan terus tumbuh bersama Bogasari. Selamat dan terima kasih kepada pengurus baru dan seluruh anggota Paguyuban Mie Ayam Tunggalrasa atas kepercayaannya untuk bermitra dengan Bogasari,” ucap Franky usai santap mie ayam bersama para pengurus dan sesepuh paguyuban yang juga merupakan UKM pengrajin mie ayam.

Pandiono didampingi Wakil Ketua Haji Sahlan Rosidi. Sekretaris 1 Haji Suwarjo dan Sekretaris 2 Samino, serta Bendahara 1 Haji Dedi harjanto dan Bendahara 2 Haji Misno. Dalam sambutannya, Ketua Paguyuban Mie Ayam Tunggalrasa, Pandiono menyampaikan terima kasih atas kepercayaan para sesepuh dan anggota Tunggalrasa untuk memimpin paguyuban yang semua anggotanya berasal dari wilayah Wonogiri, Jawa Tengah ini.

“Agar paguyuban ini berjalan ke arah yang lebih baik, kita sebagai anggota harus mendukung ketua dan pengurus yang baru. Kita sebagai anggota juga berkewajiban mengajak anggota paguyuban lain yang sudah tidak aktif untuk kembali aktif lagi agar silaturahmi antar anggota dapat terjalin dengan baik,” tambah Haji Wonokaryo, sesepuh Paguyuban Tunggalrasa. (*)