Demi Pemerataan Pemakain Listrik, Jonan Minta PLN Lebih Customer Oriented
"Saya ingin mengimbau. Bahwa PLN dan mitranya, harus mulai berfikir customer oriented. Ini harus diusahakan kebutuhan pasar"
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN agar mengubah target pemasarannya.
Jonan mengimbau agar PLN lebih adaptif terhadap kebutuhan listrik masyarakat, bukan hanya mementingkan keinginan korporasi.
"Saya ingin mengimbau. Bahwa PLN dan mitranya, harus mulai berfikir customer oriented. Ini harus diusahakan kebutuhan pasar, bukan lagi producer driver," ujar Jonan saat ditemui di Gedung PLN, Jakarta Selatan, Kamis (22/3/2018).
Perubahan target tersebut agar jangan sampai ada masyarakat yang tidak menggunakan listrik dan juga mewujudkan energi yang berkeadilan.
Baca: SBY: Jokowi Harus Transparan Soal Pembengkakan Utang Negara
Baca: Fredrich Yunadi: KPK Merekayasa Kasus Menghalangi Penyidikan Korupsi e-KTP
"Kalau masyarakat nggak mampu beli listrik, pelayanan listrik ini jadi percuma," ungkap Jonan.
Dengan diubahnya target tersebut rasio elektrifikasi pun diharapkan bisa mencapai 99,9 persen di akhir tahun 2019.
"Akhir tahun lalu 95 persen. RPJMN, kan baru 92,75 persen. Nah ini kan bagus sekali. Tahun ini mudah mudahan 97-98 persen," tutur Jonan.