India Minat Kelola Bandara, Menhub Budi Karya: Kami Sangat Terbuka
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini mengapresiasi adanya minat investor asing dalam pembangunan proyek infrastruktur.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merespons baik terkait minat Pemerintah India untuk mengelola bandar udara di Indonesia.
Dia menilai, nantinya pembangunan infrastruktur yang melibatkan pihak swasta bisa menerapkan menerapkan skema Public Private Partnership atau kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
“Ya kita welcome, dengan pola PPP atau KPBU mereka harus membuat semacam lelang,” kata Budi Karya berkunjung ke redaksi Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta Selatan, Kamis (22/3/2018).
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini mengapresiasi adanya minat investor asing dalam pembangunan proyek infrastruktur. Sebab, kata Budi, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sangat terbatas.
Menhub menjelaskan, untuk proyek-proyek bandara, ada sejumlah bandara yang dapat ditawarkan kepada investor asing.
Baca: Alasan Billy Syahputra Jadi Bikers untuk Beraktivitas
Untuk kategori bandara besar antara lain Kualanamu, Sumatera Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur dan Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
"Kalau bandara yang kecil ada beberapa seperti Raden Inten di Lampung, Tarakan, dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) imbuh Menhub.