Bisnis Tumbuh, Pendapatan Huawei Naik Jadi 92,5 Miliar Dolar
Laba bersih perseroan naik 28,1 persen secara year on year (yoy) menjadi 47,5 miliar yuan atau setara dengan 7,3 miliar dolar AS.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Huawei mencatatkan kenaikan pertumbuhan bisnis sepanjang tahun 2017. Total pendapatan tahunan perusahaan teknologi berbasis di Kota Shenzhen, China, ini mencapai 603,5 miliar yuan atau setara dengan 92,5 miliar dolar AS.
Angka ini naik 15,7 persen dari tahun sebelumnya berdasarkan laporan keuangan yang sudah diaudit.
Laba bersih perseroan naik 28,1 persen secara year on year (yoy) menjadi 47,5 miliar yuan atau setara dengan 7,3 miliar dolar AS.
Naiknya keuntungan perusahan membuat Huawei meningkatkan investasi di bidang riset dan pengembangan dengan lokasi 89,7 miliar yuan (13,8 miliar dolar) atau naik 17,4 persen dibandingkan tahun 2016.
Total nilai investasi riset dan pengembangan Huawei selama satu dekade terakhir telah melampaui angka 394 miliar yuan (60,4 miliar dolar AS).
“Kita sedang dalam perjalanan baru, yang memungkinkan kesempatan dan tantangan bergerak lebih cepat dari sebelumnya, sehingga inovasi tanpa henti adalah cara satu-satunya untuk tetap berada di depan," kata Huawei Rotating Chairman, Ken Hu.
Ken Hu menjelaskan, dalam 10 tahun ke depan Huawei berkomitmen untuk meningkatkan investasi dalam inovasi teknologi, dengan sedikitnya mengucurkan dana untuk riset sebesar 10 miliar dolar setiap tahunnya.
Ken Hu menjelaskan, Huawei secara aktif akan menjajaki kolaborasi terbuka, mengundang dan mengembangkan talenta unggulan, serta meningkatkan upaya dalam riset.
“Kami ingin lebih baik lagi dalam menjadikan semua sektorindustri menjadi cerdas dan berbasis digital,” katanya.
Baca: Asisten Google Versi Bahasa Indonesia Resmi Meluncur di Indonesia
Ken Hu menjelaskan, memasuki tahun 2018, teknologi baru seperti Internet of Things, komputasi awan, kecerdasan buatan (AI), dan 5G akan mulai diterapkan. Dalam proses tersebut, Huawei akan berada di garis terdepan untuk inovasi teknologi dan transformasi bisnis.
“Kami akan menaruh perhatian khusus terhadap berbagai tantangan praktis yang dihadapi pelanggan kami dalam proses digitalisasi, tugas kami adalah membantu mereka dalam menghadapi tantangan dan mencapai sukses,” katanya.
Di tahun 2017, grup bisnis Carrier Huawei mencatat pertumbuhan pendapatan 2,5 persen menjadi 297,8 miliar yuan (45,7 dolar AS), dengan fokus membantu operator di seluruh dunia dalam mengoptimalkan potensi aset jaringan yang telah ada serta memanfaatkan kesempatan baru di pasar video, IoT dan komputasi awan.
Sementara, grup bisnis Enterprise Huawei mendorong inovasi dalam komputasi awan, big data, jaringan kampus, pusat data, IoT, serta domain lainnya, sekaligus menghadirkan berbagai penerapan dalam produk dan solusi untuk industri vertikal.
Huawei Enterprise mencatat pendapatan 54,9 miliar yuan (8,4 miliar dolar AS) atau meningkat signifikan 35,1 persen dibanding tahun 2016.
Grup bisnis Consumer Huawei, yang menjadi induk operasi ponsel Huawei dan Honor, menorehkan pertumbuhan gemilang dengan catatan penjualan 153 juta ponsel pintar pada 2017.