Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Malaysia Pasar Potensial Pemasaran Produk Unggulan Desa

"Populasi Warga Negara Malaysia 20 juta, kami WNI ada 3 sampai 4 juta, itu market besar dari produk desa," kata Rusdi

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Malaysia Pasar Potensial Pemasaran Produk Unggulan Desa
TRIBUNNEWS/GLERY LAZUARDI
Produk unggulan desa saat dipamerkan di Archipelago Exhibition (Archex) 2018. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Duta Besar Republik Indonesia untuk Negara Malaysia, Rusdi Kirana, mengatakan Malaysia merupakan negara potensial tujuan pemasaran produk-produk unggulan desa di Indonesia.

Berdasarkan data yang dimiliki Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Negara Malaysia, sekitar 4 juta Warga Negara Indonesia (WNI) berada di Malaysia dari jumlah total penduduk Negeri Jiran itu yang mencapai 20 juta.

Belum lagi ditambah dengan jumlah wisatawan di Negara Malaysia yang mencapai sekitar 20 juta orang per tahun. Sehingga, apabila melihat dari data itu, menurut Rusdi, Malaysia patut menjadi salah saty negara tujuan ekspor.

"Populasi Warga Negara Malaysia 20 juta, kami WNI ada 3 sampai 4 juta, itu market besar dari produk desa," kata Rusdi di Kantor KBRI Malaysia di Kuala Lumpur, Senin (2/4/2018).

Dia mencontohkan, banyak tempat makan di Malaysia mengolah sendiri makanan tersebut. Sehingga, kata dia, memerlukan bahan baku untuk membuat masakan. Untuk itu, dia melihat, Indonesia dapat mengekspor bahan baku makanan ke negara itu.

Baca: Puisi Sukmawati Soekarnoputri yang Singgung Adzan dan Syariat Islam Tuaki Kecaman Luas

Berita Rekomendasi

Baca: Ditlantas Polda Metro Angkat Pedangdut Dewi Perssik Duta Keselamatan Berlalu Lintas

"Banyak restaurant pengolahan sendiri. Kalau bisa ditemukan dengan produk desa. Seperti Bawang di Palu," tuturnya.

Selain memasarkan produk-produk unggulan desa, dia melanjutkan, pemerintah Indonesia sedang berupaya meningkatkan hubungan bisnis dan pariwisata antara kedua negara.

Apalagi, dia menambahkan, sudah ada kerjasama antara dua kota atau Twin City di negara tersebut. Dia mencontohkan, seperti kerjasama antara Kuala Lumpur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Tak hanya UKM, tetapi pariwisata dan investasi. Membantu ekspor produk, pariwisata, dan investasi. Twin City, sehingga turis satu jalan ke Indonesia," tambahnya.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia berupaya memasarkan produk-produk domestik ke luar negeri. Malaysia menjadi salah satu negara tujuan eksport produk-produk tersebut.

Untuk memasarkan produk itu ke Negeri Jiran, pemerintah melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar Archipelago Exhibition (Archex) 2018.

Archex 2018 merupakan pameran produk unggulan desa. Sebanyak 115 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan unit usaha ekonomi pedesaan akan berpartisipasi pada kegiatan yang berlangsung mulai Selasa (3/4/2018).

Selain binaan Kemendes PDTT, sejumlah BUMDes dan unit usaha ekonomi lain juga merupakan binaan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Jawa Barat (BJB).

Terdapat 7 jenis komoditas produk unggulan desa yang akan dipamerkan dalam Archex 2018, yaitu bahan non pokok, bahan pokok, herbal/rempah, kerajinan, kopi, meka ringan, dan destinasi wisata.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas