Rupiah Dibuka Melemah Menjelang Akhir Pekan
Reza Priyambada mengatakan, pergerakan mata uang garuda cenderung mendatar meski laju dolar AS kembali mengalami pelemahan.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (6/4/2018) kembali melemah.
Melansir Bloomberg, rupiah melemah ke level Rp 13.780 per dolar AS dari sebelumnya Rp 13.767 per dolar AS.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pergerakan mata uang garuda cenderung mendatar meski laju dolar AS kembali mengalami pelemahan.
Reza bilang, pelaku pasar kembali memanfaatkan pelemahan dolar AS sebelumnya untuk kembali mengangkat dolar kembali menguat. Sementara itu, dari dalam negeri masih cenderung minim sentimen positif yang bisa mengangkat laju rupiah.
Baca: Aturan Ganjil-genap Tol Jagorawi dan Jakarta-Tangerang Diuji Coba Mulai 16 April
“Pergerakan rupiah cenderung tertahan memberikan gambaran minimnya sentimen positif dari dalam negeri sehingga mudah rentan dengan kondisi global,” kata Reza dalam risetnya.
Kendati adanya sentimen terkait ekonomi Indonesia yang akan siap menghadapi Revolusi Industri 4,0 karena dinilai memiliki daya saing dan langkah Pemerintah yang akan menerapkan kebijakan baru terkait insentif berupa tax holiday namun, kata Reza masih belum cukup kuat mengangkat rupiah.
“Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp 13.772 dan resisten Rp 13.755 per dolar AS,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.