Dirut Pertamina Harus "Bandel" dan Bersih
Setelah mencopot Direktur Utama Pertamina, hingga saat ini pemerintah belum mengangkat dirut definitif.
Editor: Content Writer
Setelah mencopot Direktur Utama Pertamina, hingga saat ini pemerintah belum mengangkat dirut definitif. Pelaksana tugas dirut masih dirangkap oleh Direktur SDM Nicke Widyawati.
Menyikapi situasi tersebut, aktivis Gerakan 98 Sulaiman Haikal meminta pemerintah mempertimbangkan beberapa syarat kepada calon dirut Pertamina. Kepada wartawan, Selasa (24/4/2018) Haikal menyampaikan agar calon dirut Pertamina haruslah orang yang 'bandel' dan clean.
"Bandel dalam pengertian tidak gampang mengeluh, tidak mudah menyerah, ulet, dan tidak gampang panas" jelas Haikal.
Haikal berkaca pada dirut yang diberhentikan, Elia Massa Manik, yang dikenal publik selalu mengeluhkan kebijakan-kebijakan pemerintah seperti BBM Satu Harga dan stabilitas harga premium.
“Tidak boleh terulang lagi kejadian seperti itu. Pertamina harus dikomando orang yang ulet sekaligus cerdas menemukan jalan keluar yang tepat untuk menselaraskan kepentingan nasional dan kepentingan korporasi,” jelas Haikal.
Adapun clean dijabarkan oleh Haikal sebagai figur yang punya rekam jejak baik, dan tidak punya kasus hukum, dan tidak ada riwayat konflik kepentingan di Pertamina.
Selanjutnya Haikal memaparkan, pemilihan dirut Pertamina yang tepat menjadi pertaruhan bagi prestasi Jokowi di akhir masa jabatan periode pertamanya. Presiden telah menetapkan dua agenda penting yang harus sukses dipikul Pertamina.
Pertama penetapan harga jual BBM seragam di seluruh pelosok Indonesia alias BBM Satu Harha. Kedua, mengembalikan stabilitas pasokan bensin jenis premium di seluruh wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, presiden diminta tepat dalam menentukan calon Dirut Pertamina. "Tidak kurang pentingnya, Dirut Pertamina yang akan datang harus mampu membangun sinergi dengan para stake holder di bidang energi, mengingat sinergi adalah kunci keberhasilan program-program kerakyatan Jokowi," tutup Haikal. (*)