IHSG Diprediksi Kembali Terkoreksi Lantaran Aksi Jual
Terpantau sebanyak 103 saham menguat, 137 saham melemah dan 122 saham bergerak stagnan.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (24/4/2018) diprediksi kembali melanjutkan pelemahan lantaran aksi jual pelaku pasar.
RTI Infokom mencatat, pagi ini IHSG dibuka menguat ke level 6.313,72. Namun tak lama berselang, indeks kembali ke zona merahnya.
Terpantau sebanyak 103 saham menguat, 137 saham melemah dan 122 saham bergerak stagnan.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, perherakan IHSG masih dimungkinkan untuk kembali terjadi pelemahan seiring masih adanya aksi jual dari pelaku pasar dalam menanggapi sentimen yang ada.
Dominasi pergerakan pasar saham global yang melemah diramal memberikan imbas negatif pada pergerakan IHSG.
Baca: Dollar AS Makin Perkasa, Rupiah Masih Berpeluang Melemah
“Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 6278-6287 dan resisten 6318-6332,” ungkap Reza dalam risetnya.
Namun demikian, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat, IHSG masih terus berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi akan kembali menguat melihat dari support level yang masih cukup kuat dapat dipertahankan.
Sehingga, kata dia hal itu menunjukkan bahwa potensi penguatan akan terus berlanjut hingga dapat kembali membentuk resistance level yang baru.
“IHSG berpotensi menguat,” terang William dalam risetnya.
Dia memperkirakan, pergerakan IHSG akan berada di kisaran support 6.171 dan resisten 6.389.
Sebagai gambaran, pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG sebesar 29,55 poin atau 0,47 persen lebih besar dibandingkan pelemahan sebelumnya yang turun 18,21 poin atau 0,29 persen.
Pelaku pasar asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 1,02 triliun dari sebelumnya beli bersig Rp 219,02 miliar.