Jepang Investasi Properti Rp 10 Triliun Bangun Superblok
Pengusaha Jepang DAIWA siap membangun superblok dengan nilai investasi Rp 10 triliun hingga tahun 2025.
Penulis: Sanusi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Jepang DAIWA siap membangun superblok dengan nilai investasi Rp 10 triliun hingga tahun 2025.
Sementara nilai investasi untuk fase 1 (4 tower) sebesar Rp 1,5 triliun, dan nilai investasi keseluruhan untuk 12 tower senilai Rp 10 triliun.
Sukses mengembangkan Pusat Grosir Cililitan di Jakarta Timur, Sentra Grosir Cikarang, dan TangCity superblock di Tangerang, tahun ini Trivo Group menghadirkan proyek properti barunya, Sakura Garden City.
Pada proyek kali ini, Trivo Group menggandeng Daiwa House Industry (pengembang properti asal Jepang) dan JOIN (Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development).
Kolaborasi tersebut di bawah bendera PT Sayana Integra Properti.
Melalui kolaborasi tersebut, Daiwa yang telah berpengalaman selama 60 tahun di industri properti dunia, bersama JOIN akan memperoleh 60 persen saham PT Sayana Integra Properti.
Baca: Penyakit Diabetesnya Kambuh, Kedua Mata Zumi Zola Sulit Melihat
Dijelaskan Robert Yapari, Direktur Utama PT Trivo Orion Properti, proyek Sakura Garden City menawarkan konsep hunian kondominium di atas lahan seluas 10 hektar di area Jakarta Timur, persis di seberang Taman Mini Indonesia Indah.
"Kami akan mengembangkan 12 bangunan kondominium atau totalnya 5.000 tempat tinggal," katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/4/2018).
Sementara itu, menurut Nobuya Ichiki, Senior Executive Officer of Daiwa House Industry, dipilihnya Indonesia sebagai tujuan investasi Daiwa karena Indonesia tercatat sebagai negara dengan ekonomi yang stabil.
Bahkan, perekonomian Indonesia terhitung bertumbuh.
"Terutama, di daerah Jakarta yang merupakan pasar potensial bagi sektor properti, di mana kelas menengahnya sedang membutuhkan hunian," ungkapnya.
Lebih lanjut Robert menegaskan bahwa Sakura Garden City menyasar segmen millennials produktif yang bekerja di daerah Jakarta dan Bekasi, serta menginginkan hunian modern.
"Kami juga mengusung konsep eco-friendly, dimana 60 persen dari total area pengembangan akan digunakan sebagai lahan hijau terbuka (seluas 6 hektar) yang dilengkapi dengan jalur jogging dan sepeda terpanjang di dalam superblock, yaitu 2,5 kilometer. Konsep hijau yang unik ini, selain hemat energi, juga akan mengelola air bersih yang ramah lingkungan," kata Robert.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.