Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tujuh Catatan Penting Buat Buwas Jadi Komandan Baru Bulog

"Saya mengucapkan selamat kepada Pak Budi Waseso yang dipercaya menakhodai Bulog menggantikan Pak Djarot Kusumayakti," ujar Khudori

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tujuh Catatan Penting Buat Buwas Jadi Komandan Baru Bulog
TRIBUNNEWS.COM/APFIA
Budi Waseso 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penunjukkan Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso mengakhiri spekulasi siapa pucuk pimpinan baru, Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam seminggu terakhir. 

Penunjukan mantan Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) ini, menurut Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Khudori, akan memastikan seluruh jajaran Bulog dalam bekerja dan mengemban tugas-tugas penting. 

"Saya mengucapkan selamat kepada Pak Budi Waseso yang dipercaya menakhodai Bulog menggantikan Pak Djarot Kusumayakti," ujar Khudori kepada Tribunnews.com, Jumat (27/4/2018).

Terkait penunjukkan Buwas, ada beberapa catatan penting ia sampaikan. Catatan-catatan ini menurutnya, perlu menjadi perhatian serius agar tidak hanya berkutat menyelesaikan persoalan kulit dan meyakini itu bakal menyembuhkan penyakit. 

"Kalau obat yang kita berikan itu tidak sesuai dengan sakit yang diidap tentu gak akan menyembuhkan. Artinya, pergantian pucuk pimpinan Bulog tidak bakal memperbaiki keadaan jika persyaratan-persayaratan dalam catatan itu gak dipenuhi." 

"Jadi kita akan mengulang-ulang ritual pergantian Dirut dan direksi Nulog, tapi gak memperbaiki keadaan," pesannya.

Berita Rekomendasi

Tujuh catatan penting itu adalah:

Pertama,  patut disayangkan pergantian yang dilakukan tepat dua minggu lebih sedikit jelang Ramadan. 

Sebab, sebagai orang baru, apalagi ini bidang baru, Buwas perlu mempelajari, mengonsolidasi tim dan memetakan persoalan yang dihadapi. 

"Ini butuh waktu. Padahal tugas-tugas berat terkait Ramadan, terutama memastikan stok, cadangan pangan dan stabilisasi harganya, sudah di depan mata," ujarnya.

"Ini perlu aksi segera. Tidak bisa menunggu," tegasnya lebih lanjut. 

Untungnya, pergantian Dirut hanya diikuti pergantian direktur keuangan. Sehingga tugas-tugas yang terkait dengan persoalan stok dan stabilisasi harga tetap bisa berjalan seperti yang ada.

Kedua, pergantian pucuk pimpinan Bulog tidak otomatis bakal memperbaiki problem stok, cadangan dan stabilisasi harga. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas