PT JIEP Raih Penghargaan Kawasan Industri Hijau Terintegrasi Top BUMD2018
Pihaknya telah mengaplikasikan tiga R yaitu Reuse, Reduce dan Recycle.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) meraih penghargaan Top BUMD 2018 sebagai kawasan industri hijau yang digelar di Balai Kartini, Kamis (3/5/2018).
Pihaknya telah mengaplikasikan tiga R yaitu Reuse, Reduce dan Recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih bisa dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Dan Recycle berarti mengolah kembali daur ulang sampah menjadi barang atau produk yang bermanfaat.
Presiden Direktur PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Landi R Mangaweang mengatakan pihaknya juga memberdayakan program kemitraan bina lingkungan (PKBL) dengan memberdayakan potensi-potensi disekitar kawasan industri, seperti industri rumahan, ada juga membuat hidroponik garden.
“Kawasan industri kita lahir ditengah pemukiman yang padat, dengan demikian kita harus bisa mengontrol dampak lingkungan yang ada di sekitar kita. Ini merupakan penghargaan kedua yang diraihnya,” katanya dalam keterangan pers, Kamis (5/5/2018).
Baca: JIEP Atur PKL untuk Kenyamanan Kawasan Industri Pulogadung
Untuk mengenjot pendapatan, pihaknya juga berencana membuka bidang usaha baru jasa logistik dan supply chain management.
Seperti diketahui pertumbuhan e-commerce kian pesat.
“Karenanya kami menargetkan pembangunan gudang baru bisa terealisasikan di semester kedua tahun ini. Sehingga bisa mendongkrak pendapatan baru bagi JIEP, selain penyewaan lahan kavling, “pungkasnya.
Untuk diketahui juga ada empat BUMD Provinsi DKI Jakarta yang berhasil meraih Top BUMD 2018 yaitu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Food Station Tjipinang Raya, PT Bank DKI dan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP)
Sebagaimana diketahui, JIEP merupakan pengelola sekaligus pengembangan Kawasan Industri pertama di Indonesia yang berkantor pusat di Pulogadung, Jakarta Timur. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1973 dengan kepemilikan saham 50% Pemerintah Indonesia dan 50% Pemprov DKI Jakarta.
Pada tahun 2014 JIEP melakukan transformasi bisnis dengan melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan nilai tambah kawasan tersebut, diantaranya dibangunnya fasilitas sekaligus infrastruktur seperti Pusat Perbankan Terpadu, E- Commerce Warehouse, Sentra Usaha Industri Kreatif (SUIK), hingga Pusat Kuliner.