Biaya Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Bali Rp 855,5 Miliar
Anggaran tersebut antara lain untuk memperbaiki fasilitas seperti bandara, tempat wisata, membangun fasilitas baru, hingga biaya kamar hotel.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Oktober 2018 mendatang, Indonesia tepatnya Bali akan menjadi tuan rumah gelaran pertemuan tahunan bank dunia atau International Monetary Fund World Bank (IMF-WB) dengan anggaran mencapai Rp 855,5 miliar.
Anggaran tersebut antara lain untuk memperbaiki fasilitas seperti bandara, tempat wisata, membangun fasilitas baru, hingga biaya penyewaan kamar hotel.
Pelaksana Harian IMF, Susiwijono menyebutkan anggaran tersebut berasal dari PAGU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2017 dan tahun 2018.
"Secara umum, realisasi uangnya, pagu yang sudah kita tetapkan di Maret 2017, untuk tahun 2017 alokasinya Rp 45,4 miliar. Lalu 2018, kita alokasikan Rp 810,1 miliar.
Baca: Teaser Film Wiro Sableng Akan Diputar Bareng Screening Deadpool 2 di Singapura
Sehingga, pagu alokasi untuk multiyears untuk 2017 dan 2018 totalnya adalah Rp 855,5 miliar," tutur Susiwijono saat ditemui Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Jumat (11/5/2018).
Realisasinya, dari Rp 45,4 miliar pagu 2017 dana yang telah digunakan sebesar Rp 10,4 miliar dan pagu 2018 senilai Rp 810 miliar sudah dibelanjakan sebanyak 556 miliar.
Bank Indonesia juga ikut urunan dengan menanggung biaya sewa hotel dan kantor sebesar Rp 200 miliar.
Uang tersebut akan kembali, karena peserta pertemuan akan membayar biaya sewa hotel.
Akan ada sekitar 21 hotel di Bali yang akan di-booking untuk gelaran yang akan berlangsung seminggu mulai 8 sampai 14 Oktober 2018.
"Hotel mereka akan bayar sendiri, kita hanya boking saja untuk pesan hotel. Mereka bayar ke pemerintah Indonesia, jadi masuk ke PNBP. Jadi, hotel, venue, office," pungkas Susi.