Keamanan Pembayaran Faktor Penting Jadikan Asia Pasifik Terdepan dalam Transformasi Non Tunai
Visa menyebut keamanan pembayaran dan kenyamanan merupakan dua hal yang dapat diintegrasikan.
Editor: Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keamanan pembayaran dinilai semakin penting terutama di Asia Pasifik yang saat ini sedang gencar melakukan transformasi pembayaran dari tunai ke digital.
Urbanisasi dan banyaknya pengguna smartphone semakin mendorong minat masyarakat Asia Pasifik untuk menggunakan pembayaran digital.
Sekalipun inovasi dapat meningkatkan pengalaman konsumen dalam pembayaran namun keamanan serta integritas sistem pembayaran merupakan hal kunci dalam perkembangan perdagangan.
"Pesatnya evolusi ekosistem pembayaran, dibutuhkan sistem keamanan yang tetap dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan maupun merchant," kata Joe Cunningham, Head of Risk Asia Pacific Visa,
Ia menyebut keamanan pembayaran dan kenyamanan merupakan dua hal yang dapat diintegrasikan.
"Kami telah berhasil mengimplementasikan sistem keamanan tanpa menghilangkan kemudahan dan mendorong inovasi teknologi pembayaran,” katanya.
Visa, kata dia berkomitmen untuk memastikan bahwa jaringan kami beroperasi dengan keamanan terbaik dan akan terus mengarahkan industri untuk memanfaatkan berbagai teknologi pembayaran muktahir seperti chip EMV, tokenisasi, dan enkripsi point-to-point.
Lebih lanjut mengenai Indonesia, sekitar 81 persen transaksi masih dilakukan secara tunai, namun meningkatnya penggunaan teknologi pembayaran mobile dan contactless akan memperluas penetrasi pembayaran elektronik untuk kebutuhan sehari-hari di berbagai tempat pembayaran seperti di supermarket, restoran, dan bioskop.
"Visa melihat pentingnya menjalankan standar pengembangan inovasi yang menerapkan prinsip keamanan, keandalan, dan interoperabilitas,' katanya.