Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Satgas Pangan Peringatkan Pengusaha untuk Tak Mainkan Harga

"Kami memberikan warning ke pengusaha di manapun berada, jangan bermain dan permainkan harga, mark up harga setinggi-tingginya," ujar Setyo

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Satgas Pangan Peringatkan Pengusaha untuk Tak Mainkan Harga
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasatgas Pangan Polri Irjen Pol Setyo Wasisto secara tegas memperingatkan tiap pengusaha untuk tak memainkan harga jelang Ramadan.

Hal ini diungkapkan Setyo usai menggelar pertemuan bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Bulog, dan BPOM.




Dalam pertemuan itu, dia mengatakan dibahas terkait pengamanan harga dan distribusi bahan pangan selama Ramadan.

"Kami memberikan warning ke pengusaha di manapun berada, jangan bermain dan permainkan harga, mark up harga setinggi-tingginya," ujar Setyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/5/2018).

Ia pun menyebut pemerintah bersama Satgas Pangan akan memastikan pasokan bahan pangan selama bulan puasa lancar, sehingga tak ada lonjakan harga.

Baca: Sofia, Chatbot untuk Wisatawan Muslim yang Sulit Cari Restoran Halal di Luar Negeri

Untuk itu, jenderal bintang dua ini mengatakan Satgas Pangan daerah sudah diminta lebih aktif mengecek harga maupun pasokan pangan di pasar.

BERITA TERKAIT

"Pengecekan juga berlaku di tempat-tempat yang biasa dipakai pedagang menyimpan stok bahan pangan," ungkapnya.

Langkah ini diambil, kata Setyo, untuk mencegah adanya penimbunan.

Namun, demi menghindari kegaduhan, pihaknya akan menggunakan cara yang lebih persuasif terlebih dahulu.

"Saya minta satgas daerah lebih aktif turun ke pasar dan yang diduga gudang-gudang pangan dengan cara yang elegan, soft approach, tidak menakuti. Kalau ada pelanggaran, kami akan lihat pelanggarannya sejauh apa karena kami tidak mau penindakan menimbulkan kegaduhan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas