Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cegah Kepadatan saat Mudik, Bakal Ada Petugas yang Bawa Mesin Pembaca E-money

Untuk mengantisipasi kepadatan di pintu-pintu tol ada saat mudik, nantinya akan disiapkan petugas yang akan membawa mesin pembaca e-money

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
zoom-in Cegah Kepadatan saat Mudik, Bakal Ada Petugas yang Bawa Mesin Pembaca E-money
Apfia Tioconny Billy
Konferensi pers di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika pada mudik tahun lalu masih ada pembayaran di gardu tol secara tunai, pada mudik kali ini seluruh gardu tol akan menerapkan pembayaran menggunakan uang elektronik.

Untuk mengantisipasi kepadatan di pintu-pintu tol ada saat mudik, nantinya akan disiapkan petugas yang akan membawa mesin pembaca e-money atau mobile reader.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, menjelaskan petugas akan menghampiri langsung ke mobil-mobil pengguna jalan.

"Untuk mengatasi penumpukan kendaraan nanti akan dioperasikan mobile reader kalau dulu petugas datang jual kartu sekarang petugas datang membawa reader diharapkan antrean teratasi," kata Herry di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018).

Herry menjelaskan nantinya bakal disiagakan 120 mobile reader yang akan disebar ke sejumlah pintu tol.

Mobille reader bisa saja ditambahkan sesuai dengan kondisi jalan pada saat mudik.

"Ada sekitar 120 mobile reader yang dioperasikan kalau masih dibutuhkanbakan ditambahkan," ungkap Herry.

Berita Rekomendasi

Pemerintah juga akan bekerjasama dengan perbankan untuk menyediakan transaksi top up uang elektronik di jalan tol agar pengguna jalan yang kehabisan saldo bisa langsung isi ulang.

Kemudian juga akan disiapkan 150 ribu uang elektronik baru apabila ada pengguna yang ingin membeli kartu baru.

"Kemudian fasilitas transaksi top up dengan bank penyedia elektronik bekerjasama dengan bu 150 ribu kartu baru sebagai antisipasi tapi dijual," ungkap Herry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas