Pasokan Batu Bara untuk PLN 32,6 Juta Ton
"Jadi, ini seluruh kontrak sudah terpenuhi, sampai April baru 32,6 juta ton," kata Bambang Gatot
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Realisasi pasokan batu bara untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) periode Januari hingga April 2018 mencapai 32,6 juta ton dari total kebutuhan PLN yang mencapai 92 juta ton untuk tahun 2018 berdasarkan RUPTL 2018-2027.
Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot Ariyono menyebutkan rinciannya dari Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) mencapai 16,8 ton.
Sedangkan dari Izin Usaha Pertambangan (IUP) BUMN 4,2 juta ton, IUP Penanaman Modal Asing sebesar 117.266 ton, dan IUP lainnya sebesar 11,1 juta ton.
"Jadi, ini seluruh kontrak sudah terpenuhi, sampai April baru 32,6 juta ton," kata Bambang Gatot di DPR, Jakarta Selatan, Kamis (24/5/2018).
Baca: Citilink Layani Penerbangan Via Bandara Kertajati Saat Peak Season Lebaran
Bambang Gatot menjelaskan untuk realisasinya Kementerian ESDM bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai dari Kementerian Keuangan.
"Jadi, kami mengandalkan kordinasi tersebut, jadi batasan 75 persen itu bisa terpenuhi. Kita kerjasama sama apparat pelabuhan dan bea cukai," ungkap Bambang Gatot.
Ia juga memastikan distribusi batubara ke PLTU milik PLN sesuai koordinasi meskipun pada awalnya sempat mengalami hambatan.
"Pada saat awal, terjadi kekurangan stok di masing masing PLTU. Tapi setelah kita bentuk tim khsus, sekarang sudah baik," pungkas Bambang Gatot.