Bagaimana Program CSR Bisa Jadi Strategi Pemasaran Yang Unik?
Beberapa ahli bisnis percaya, kesuksesan tidak selalu bicara tentang uang. Kesuksesan bisnis juga bisa berupa kepedulian terhadap masyarakat.
TRIBUNNEWS.COM – Di dunia bisnis, profit memang penting dan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan perusahaan.
Namun, beberapa ahli bisnis percaya, kesuksesan tidak selalu bicara tentang uang. Kesuksesan bisnis juga bisa berupa kepedulian terhadap masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) yang dilakukan secara besar-besaran tentu bisa menjadi ‘aset’ tertentu bagi perusahaan.
Pedoman inilah yang dipegang oleh Sido Muncul. Sido Muncul meyakini melalui kegiatan CSR, produk-produknya justru semakin dikenal.
“Saya senang membantu orang karena saya juga senang jamu saya laku. Pengalaman saya dengan bantu banyak orang, sales meningkat luar biasa”, kata Irwan Hidayat Direktur Sido Muncul.
Ia menyebut filosofis bisnisnya sebagai social marketing. Menurutnya, sarana pemasaran ini paling efektif ketimbang menghabiskan uang untuk beriklan produk. Dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu, ia sekaligus memperkenalkan produk jamunya ke banyak orang.
Bahkan, baru-baru ini Sido Muncul mengadakan pemberian santunan bagi 1.000 duafa di Kabupaten Semarang pada bulan suci Ramadan 1439 H. Ratusan orang telah berkumpul di Joglo Besar Agrowisata Sido Muncul pada Kamis (25/5/2018).
Santunan bernilai Rp 200 juta tersebut diserahkan secara simbolis oleh Komisaris Utama Sido Muncul, Sigit Hartoyo kepada Bupati Semarang, Mundjirin untuk diteruskan pada penerima bantuan. Ada pun santunan berupa beras, biskuit, gula pasir, minyak goreng, mie instan, dan produk-produk Sido Muncul.
Selain pemberian santunan, acara juga diisi tauziyah oleh Ustaz Fauzi Arkan dan hiburan oleh kelompok rebana. Hadir pula Donny Kesuma sebagai brand ambassador dan pembawa acara.
"Saya senang dapat roti dan sembako," ujar Sriyati, ,warga Bergas Kidul yang baru pertama kali menerima santunan dari Sido Muncul.
Selain dari Bergas Kidul, warga juga datang dari Karangjati, Klepu, Diwak, dan Ngempon.
Mundjirin mengapresiasi kegiatan tahunan yang diadakan oleh Sido Muncul sebagai bakti pada masyarakat di sekitar. Ia berharap perusahaan di Kabupaten Semarang dapat mencontoh Sido Muncul dalam memperhatikan kemakmuran masyarakat di sekitarnya.
"Kegiatan program Kampung Jamu, tanaman obat keluarga, hingga operasi katarak merupakan bukti bakti pada masyarakat dari Sido Muncul," terang Mundjirin.
Penulis: Dana Delani