Pelita Samudera Shipping Bukukan Laba Bersih 2,6 Juta Dolar di Triwulan I 2018
"Pada kuartal I 2018 PSSI mencapai peningkatan finansial yang signifikan dibandingkan kuartal I 2017,” kata Imelda
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Perusahaan jasa angkutan laut PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) membukukan laba bersih sebesar 2,6 juta dolar AS pada triwulan pertama 2018, atau terkerek 347 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan PSSI Imelda Agustina Kiagoes mengatakan, pertumbuhan laba bersih seiring peningkatan pendapatan usaha sebesar 60 persen menjadi 16,2 juta dolar AS per Maret 2018, dibandingkan 10,1 juta dolar AS pada periode yang sama tahun 2017.
"Pada kuartal I 2018 PSSI mencapai peningkatan finansial yang signifikan dibandingkan kuartal I 2017,” kata Imelda di Jakarta, dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Senin (28/5/2018).
Pada tiga bulan pertama tahun 2018, PSSI membukukan peningkatan volume pengangkutan batu bara sebesar 55 persen menjadi 9,6 juta metrik ton.
Baca: Lima Hal Tentang Alif Hidayat, Bocah Yatim yang Berbuka dan Sahur dengan Garam dan Mimpi-mimpinya
Capaian tersebut melebihi target pertumbuhan yang ditetapkan manajemen sebesar 27 persen.
Naiknya volume pengangkutan batu bara Perseroan didorong oleh meningkatnya volume kapal tunda dan tongkang sekitar 55 persen menjadi 3,3 juta metrik ton pada kuartal I 2018, dari 2,1 juta metrik ton di kuartal I 2017.
Baca: Ahmad Basarah: Bu Mega Nggak Pernah Mikirin Gaji Selama Pimpin BPIP
Selain Itu juga ditopang oleh peningkatan volume segmen fasilitas muatan apung sekitar 55 persen menjadi 6,3 juta metrik ton selama kuartal pertama tahun ini dari 4,1 juta metrik ton di kuartal I 2017.
"Tingkat rata-rata utilisasi kapal di atas 90 persen, aset-aset kapal yang dibeli di tahun 2017 sebagian besar akan beroperasi penuh di 2018," jelas Imelda.
Selain itu, pada triwulan pertama 2018, perseroan juga mendapatkan kontrak senilai Rp 8,4 juta dolar AS dari PT Bukit Prima Bahari, anak perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.