Kunjungan Turis Asal Malaysia Lebih Dominan ketimbang Asal China
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada bulan April 2018 sebesar Rp 1,3 juta kunjungan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua bulan berturut-turut sejak April dan Mei 2018, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) menjadi kunjungan wisman terbanyak. Bahkan posisi asal Malaysia menyusul kunjungan wisman asal China.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada bulan April 2018 sebesar Rp 1,3 juta kunjungan.
Dari jumlah itu, sebanyak 16,56% atau 215.339 kunjungan merupakan wisman asal Malaysia, yang naik 25,53% year on year (YoY).
Di posisi ke dua, merupakan kunjungan wisman asal China sebesar 14,24% atau 185.167 kunjungan. Jumlah itu juga naik 9,97% YoY.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, turis asal Malaysia bisa menempati posisi terbanyak lantaran adanya rute baru penerbangan langsung dari Malaysia ke Indonesia. Misalnya di Pontianak-Miri dan Pontianak-Kuching.
"Itu memudahkan turis Malaysia datang ke sini. Jadi setiap ada penerbangan rute baru direct itu dampaknya besar," kata Suhariyanto, Senin (4/6).
Baca: Gerindra Tawarkan Jatah Menteri, PKB: Dilihat Dulu Apa Maksud Koalisi Keummatan Ini?
Untuk diketahui, dari total kunjungan wisman selama April 2018 turun 4,59% dibanding bulan sebelumnya. Namun, dibanding April tahun 2017, jumlah itu naik 11,04% YoY.
Dari kunjungan wisman Mei tersebut, 65% di antaranya merupakan kunjungan wisman via udara. Penurunan secara bulanan kunjungan turis di April, utamanya disebabkan oleh penurunan kunjungan wisman yang melalui Bandara Soekarno Hatta sebesar 8,45% dan Bandara Batam 0,31%.
Sementara kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai naik 6,46% dibanding Maret 2018. "Dengan demikian, kalau dikumulatifkan dari Januari-April 2018 jumlah wisman yang datang ke Indonesia itu 4,9 juta," tambahnya.