Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina menambah 126 ribu tabung elpiji 3 Kg di 13 Kabupaten di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Unit Manager Communication and CSR MOR VII  M. Roby Hervindo menjelaskan, penambahan ini melihat tingginya penggunan LPG di 13 kabupaten tersebut yang saat lebaran mencapai 9.394 metrik ton.

Baca: Pertamina Jamin Pasokan BBM dan Elpiji untuk Kebutuhan Arus Balik Lebaran

"Selama masa Ramadan hingga Idul Fitri, konsumsi elpiji 3 Kg di 13 Kabupaten tersebut meningkat tujuh persen di atas konsumsi normal atau sebesar 9.394 Metrik Ton. Karenanya, kami menambah kembali pasokan LPG ,” ujar Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo, Selasa (19/6/2018) melalui keterangan resminya.

Untuk rincian pembagian elpiji di 13 kabupaten besarannya untuk Kabupaten Polewali Mandar 10.800 tabung, Majene 3.360 tabung, Mamasa 1.680 tabung, Mamuju 8.400 tabung, Mamuju Tengah 6.720 tabung, Mamuju Utara 5.600 tabung.

Kemudian Pinrang sebanyak 13.440 tabung, Luwu sebanyak 15.680 tabung, Luwu Utara sebanyak 13.440 tabung, Luwu Timur sebanyak 15.680 tabung, Jeneponto sebanyak 15.680 tabung, Bulukumba sebanyak 11.200 tabung, dan Sinjai 5.040 tabung.

Roby menyebutkan kenaikan konsumsi elpiji ini, sudah diprediksikan sebelumnya, dan Pertamina juga telah menambah pasokan elpiji 3 Kg di 13 Kabupaten tersebut sebanyak 648 MT atau setara 216.000 tabung, dibandingkan konsumsi normal harian.

Adapun untuk ketahanan stok elpiji di Wilayah Sulsel dan Sulbar mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 9 hari ke depan.

Baca: Warga Banjarnegara Harus Tempuh Jarak 16 Km demi Mencari Elpiji Melon

Masyarakat di Sulawesi pun dibatasi hanya bisa membeli satu tabung untuk menghindari pembelian di luar kewajaran ataupun adanya penimbunan.

“Pembelian pun harus disertai dengan Kartu Keluarga (KK) dan pemilik KK tidak dapat diwakili, agar penyaluran elpiji subsidi kepada masyarakat miskin tepat sasaran dan merata,” kata Roby.