Per Mei 2018, Defisit Anggaran Pemerintah Rp 94,4 Triliun
“Defisit anggaran ini lebih baik dari periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp 128,7 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Ghina Ghaliya Quddus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat defisit anggaran hingga Mei 2018 sebesar Rp 94,4 triliun atau 0,64% dari produk domestik bruto (PDB). Defisit ini lebih kecil dari tahun sebelumnya yang 0,94% dari PDB dan tahun 2016 yang 1,49% dari PDB.
“Defisit anggaran ini lebih baik dari periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp 128,7 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantornya, Jakarta, Senin (25/6/2018)
“Di sini artinya ada perbaikan dari sisi defisit yang lebih kecil. Bila dibandingkan dari 2016 bahkan posisinya ini sangat nyata perbaikannya,” lanjutnya.
Ia memaparkan, defisit anggaran ini terbentuk dari realisasi penerimaan pendapatan negara dan hibah jelang memasuki tengah tahun 2018 atau tepatnya sampai dengan akhir Mei 2018 yang telah mencapai Rp 685,06 triliun.
Pencapaian tersebut 36,16% dari target penerimaan pendapatan negara dan hibah yang ditetapkan pada APBN 2018.
Perkembangan penerimaan perpajakan secara lebih rinci hingga akhir Mei 2018 tercatat sebesar Rp 484,50 triliun berasal dari penerimaan pajak dan Rp 54,16 triliun merupakan penerimaan yang berasal dari kepabeanan dan cukai.
Baca: Instruktur Otomotif: Penggunaan Bahan Bakar Tak Sesuai Standar Bisa Merusak ECU
“Berdasarkan target penerimaan pada APBN 2018, penerimaan pajak dan kepabeanan dan cukai telah terealisasi masing-masing sebesar 34,02% dan 27,91%,” ujar Sri Mulyani.
Dari sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai dengan 31 Mei 2018, realisasinya tercatat mencapai Rp 144,99 triliun atau mencapai 52,65% dari target APBN 2018 sebesar Rp 275,43 triliun.
Baca: Hasil Pilkada Serentak Besok Akan Jadi Cerminan Hasil Pilpres 2019
Capaian realisasi PNBP ini mengalami pertumbuhan sebesar 17,36% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017.
Sementara itu, dari sisi realisasi belanja sampai dengan akhir Mei 2018 sebesar Rp 779,51 triliun, mencapai sebesar 35,1% dari alokasi dalam APBN 2018, atau meningkat 7,85% dari periode yang sama tahun 2017.
“Dibandingkan dengan tahun lalu, belanja kini lebih baik. Tahun lalu kita hanya belanja Rp 193 triliun hingga Mei atau 24,3%. 2016 hanya Rp 179 triliun atau 23,4%. Jadi, tren belanja cukup baik,” kata dia.
Realisasi Belanja Negara tersebut meliputi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 458,0 triliun dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp 321,51 triliun.