Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Inovasi Teknologi Geospasial yang Membuat Pertamina Hulu Mahakam Berhemat Jutaan Dolar

solusi teknologi real time ini kini juga mendukung kegiatan operasional unit usaha lain yang dimiliki oleh Pertamina Hulu Mahakam

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Inovasi Teknologi Geospasial yang Membuat Pertamina Hulu Mahakam Berhemat Jutaan Dolar
HO/Tribunnews.com
Novandy Ritung, Kepala Data Mapping Services Pertamina Hulu Mahakam, memberikan presentasi di acara Esri Inc, Esri Petroleum GIS Conference, di Houston, Texas, Amerika Serikat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Solusi teknologi real-time yang inovatif membantu perusahaan migas raksasa, Pertamina Hulu Mahakam, berhemat hingga jutaan dolar AS setiap tahunnya, mendapat pengakuan sebagai praktik terbaik di lingkup global saat konferensi migas di Houston.

Pertamina Hulu Mahakam, salah satu anak usaha BUMN migas, Pertamina Group, menggunakan teknologi geospasial untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kegiatan operasional.

Teknologi tersebut juga meningkatkan jaminan keselamatan pekerjanya, serta mendukung program-program lingkungan dan keterlibatan masyarakat yang dijalankan perusahaan.

Pertamina Hulu Mahakam diundang untuk mempresentasikan solusi mumpuni mereka di hadapan lebih dari 500 pemimpin industri migas dari berbagai penjuru dunia saat acara Esri Petroleum Conference, sebuah even yang menampilkan inovasi terkini dan terbaik di bidang teknologi Geographic Information System (GIS) untuk sektor migas. 

Novandy Ritung, Kepala Data Management and Mapping Services Pertamina Hulu Mahakam, mewakili perusahaan untuk memberikan presentasi dan menjawab pertanyaan yang diajukan.

“Fasilitas produksi lapangan di Blok Mahakam terdiri dari sekitar 860 sumur onshore dan offshore, jalur pipa dengan panjang lebih dari 2.000 kilometer dan 41 Gathering Testing Satellites, yang semuanya dikendalikan melalui enam pusat pemrosesan,” jelas Novandy dalam keterangan pers, Selasa (7/3/2018).

“Selain itu, alat pengebor minyak dan tongkang kami mengebor hingga 10 sumur setiap tahun. Kami juga mengkoordinir sekitar 300 buah kapal," katanya.

BERITA REKOMENDASI

“Dengan kegiatan operasional yang begitu kompleks dan volume data yang begitu besar, tantangan terbesar yang kami hadapi adalah bagaimana mengelola semua aset yang ada secara efektif dan memastikan semua kegiatan perusahaan selalu produktif dan aman," paparnya.

Novandy menjelaskan, sangat penting untuk memiliki pemahaman yang jelas mengenai kegiatan operasional yang harus dilakukan.

Ini untuk menjamin kegiatan operasional yang efektif setiap harinya, dan untuk memastikan Pertamina Hulu Mahakam siap dan dapat merespon, situasi darurat, misalnya kejadian kebocoran dan tumpahan minyak.

“Teknologi GIS menghadirkan cara yang terbaik untuk mengelola tantangan-tantangan ini. Teknologi GIS mengintegrasikan, memetakan dan menganalisis sumber-sumber data yang ada dan menghasilkan suatu tampilan yang akurat mengenai keseluruhan kegiatan operasional kami," jelasnya.

“Portal tunggal yang menjadi ‘one-stop-shop’ untuk semua data spasial perusahaan ini dapat diakses oleh para pengambil keputusan di seluruh unit usaha. Dengan memiliki akses ke informasi yang dibutuhkan maka kegiatan operasional dapat dioptimalkan,".


“Sebagai contoh, kami menggunakan teknologi untuk melacak armada kami, termasuk pengebor minyak, tongkang dan kapal seperti kapal tugboat, secara real time. Kemudian kami menganalisis pergerakan mereka dan membuat rute baru yang lebih efisien."

“Penghematan waktu sama dengan penghematan biaya. Dan dengan program optimalisasi armada perusahaan ini, kami berhasil menghemat lebih dari USD 3 juta per tahun.”

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas