Riset PwC Sebut Gojek Bakal Saingi Layanan Perbankan di Indonesia
Riset PwC menyebut ada 10 perusahaan teknologi yang dipandang sebagai ancaman bankir.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PwC Indonesia merilis riset mengenai digital banking di Indonesia 2018.
Dalam riset ini disebut bahwa ada beberapa perusahaan teknologi yang dipandang sebagai kompetitor bank di Indonesia.
Riset PwC menyebut ada 10 perusahaan teknologi yang dipandang sebagai ancaman bankir.
Dari 10 perusahaan ini, 5 perusahaan berasal dari Indonesia.
Baca: Eden Hazard Ingin Wujudkan Mimpi Main di Real Madrid
atau startup ini memiliki teknologi pembayaran dengan merek Gopay.
"Pengguna Gojek yang besar di Indonesia ditambah kemampuan mengelolah data membuat menempatkan perusahaan startup ini mempunyai posisi unik untuk memberikan layanan," tulis Chairil Tarunajaya, Technology and Risk Consulting Leader PwC Indonesia dalam risetnya, Selasa (10/7).
Selain itu, 62% bankir percaya bahwa Alibaba dengan Alipay-nya juga akan menjadi salah satu ancaman bagi bank di masa mendatang.
Namun, PwC Indonesia dalam risetnya menyebut bahwa perusahaan teknologi ini masih membutuhkan beberapa pengembangan sebelum bankir mengambil langkah terkait pengembangan teknologi yang dilakukan.
Yang unik adalah beberapa perusahaan teknologi dari luar negeri, seperti Amazon, Google dan Facebook dipandang tidak terlalu signifikan sebagai kompetitor.
Padahal menurut catatan PwC Indonesia, Facebook telah meluncurkan teknologi pembayaran whatsapp di India. Hal ini dipandang sebagai kompetitor serius Paytm.
Selain itu Google juga meluncurkan solusi sistem pembayaran dengan nama Tez yang berbasis Unified Payment Interface atau UPI di Indonesia.
Selain itu, beberapa perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat dan XL juga dipandang sebagai penantang bank kedepan karena teknologi uang elektrnik yang dikembangkan.