Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hutama Karya Angkat Tangan di Kelanjutan Proyek Tol Sumatera Jika Tak Ada Tambahan Dana

"PMN harus masuk karena kalau tidak masuk kami tidak bisa melanjutkan pembangunan trans-Sumatera," ujar Direktur Keuangan Hutama Karya Anis Anjayani

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hutama Karya Angkat Tangan di Kelanjutan Proyek Tol Sumatera Jika Tak Ada Tambahan Dana
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Foto aerial pembangunan jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Besar paket 4 di Kawasan Bandar Jaya, Lampung Tengah, Lampung, Sabtu (3/6/2017). Progres pembangunan Tol Trans Sumatera di Lampung telah mencapai 20 persen dan ditargetkan beberapa ruas selesai pada 2017. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 


Laporan Reporter Kontan, Abdul Basith

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  PT Hutama Karya (Persero) mencari tambahan dana guna melanjutkan pembangunan Tol Trans Sumatera.

Sebelumnya, Hutama Karya meminta tambahan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 12,5 triliun. PMN tersebut menjadi penting untuk kelanjutan proyek tol trans Sumatera.

"PMN harus masuk karena kalau tidak masuk kami tidak bisa melanjutkan pembangunan trans-Sumatera," ujar Direktur Keuangan Hutama Karya Anis Anjayani usai rapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (11/7).

Dana PMN merupakan lanjutan dari pembangunan yang sudah ada. Hutama Karya mendapatkan PMN pada tahun 2015 dan 2016 untuk membangun sebagian ruas tol trans Sumatera.

Meski begitu, Hutama Karya juga menyiapkan langkah lain bila permohonan penambahan PMN ditolak. Salah satunya adalah dengan melakukan pinjaman dengan negara sebagai penjamin.

Baca: Perempuan Penakut di Film Sebelum Iblis Menjemput

Opsi sekuritisasi aset yang sudah bernilai pun dipertimbangkan oleh Hutama Karya. Anis bilang terdapat ruas tol potensial untuk langkah sekuritisasi seperti tol Medan-Binjai, tol Palembang-Indralaya, dan tol Bakaheuni-Terbanggi besar.

Berita Rekomendasi

Selain Hutama Karya, pembuatan tol trans Sumatera juga melibatkan kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). JICA yang lebih unggul dalam teknologi akan membantu pembuatan terowongan pada tol trans Sumatera.

Baca: Mikha Tambayong Rahasiakan Pacar

"Pembuatan terowongan dilakukan untuk memperpendek jarak karena memotong Bukit Barisan," terang Anis.

Hingga akhir tahun 2018 dipastikan terdapat beberapa ruas tol yang siap beroperasi. Antara lain adalah tol Medan-Binjai 17 kilometer (km), tol Palembang-Indralaya 22 km, dan tol Bakaheuni-Terbanggi besar.

Guna menyelesaikan proyek tol tersebut, HK menekankan penambahan PMN. Penggunaan dana PMN akan dialokasikan untuk beberapa luas tol antara lain:

1. Tol Pekanbaru - Dumai Rp 3.000 triliun

2. Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung Rp 4.000 triliun

3. Tol Kisaran - Indrapura Rp 1.000 triliun

4. Tol Padang - Pekanbaru Rp 2.000 triliun

5. Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat Rp 1.614 triliun

6. Tol Medan - Aceh Rp 886 triliun

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas