Ekonomi Halal, Arus Perekonomian Baru Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Global
Pemerintah berupaya memperbaiki defisit transaksi berjalan, dengan memanfaatkan peluang yang ada dalam menggenjot kinerja ekspor.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
![Ekonomi Halal, Arus Perekonomian Baru Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Global](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/roundtable-high-level-discussion_20180726_211150.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah berupaya memperbaiki defisit transaksi berjalan, dengan memanfaatkan peluang yang ada dalam menggenjot kinerja ekspor.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah secara maksimal memanfaatkan berbagai peluang dalam meningkatkan komoditas untuk diekspor, salah satu di antaranya adalah permintaan terhadap produk halal.
Menurutnya, berdasarkan data dari Halal Industry Development Corporation diperkirakan besaran pasar produk dan jasa halal mencapai 2,3 triliun dolar AS.
Produk dan jasa halal ini mencakup beberapa sektor di antaranya makanan, bahan dan zat additive, kosmetik, makanan hewan, obat-obatan dan vaksin, keuangan syariah, farmasi dan logistik.
"Ekonomi halal merupakan sebuah arus perekonomian baru yang berpotensi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi global," ujar Bambang di Jakarta, akhir pekan lalu.
Bambang menjelaskan, potensi tersebut dapat dilihat dari semakin meningkatnnya pertumbuhan populasi muslim dunia yang diperkirakan akan mencapai 27,5 persen dari total populasi dunia pada 2030.
Kemudian, meningkatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara muslim dan munculnya pasar halal potensial seperti China dan India.
Bambang menambahkan, jika melihat data dari Comtrade tahun 2017, peran ekspor produk halal Indonesia mencapai 21 persen dari total ekspor secara keseluruhan.
"Kita harus dapat meningkatkan ekspor produk dengan memaksimalkan pemanfaatan permintaan dari negara tujuan ekspor produk halal serta potensi ke negara anggota OKI seperti Mesir dan UAE,” ujar Bambang.
Terkait dengan arus perekonomian baru ini, kata Bambang, Indonesia berpeluang menjadi pasar produk halal terbesar di dunia sekaligus menjadi produsen produk halal, mengingat Indonesia berada di posisi strategis bagi halal superhighway link dalam Global Halal Supply Chain.
Bambang juga menilai potensi segmen lain industri halal yang dapat dikembangkan oleh Indonesia adalah segmen pariwisata halal yang saat ini tengah populer dan menjadi fenomena di kalangan pelaku industri pariwisata.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.