Penerapan GPN Pangkas Biaya Transaksi Rp 17,7 Miliar per Hari
Penghematan terjadi karena transaksi dilakukan tidak lagi melalui sistem pembayaran milik prinsipal asing, sehingga lebih murah.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Bank Indonesia menyatakan, implementasi kartu ATM berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dapat menghemat biaya transaksi hingga Rp 17,7 miliar per hari.
Penghematan terjadi karena transaksi dilakukan tidak lagi melalui sistem pembayaran milik prinsipal asing, sehingga lebih murah.
Deputi Direktur Departemen Elektronifikasi dan GPN BI Aloysius Donanto mengungkapkan, sebelum menerapkan GPN, biaya transaksi masih menggunakan prinsipal asing dan menghabiskan dana Rp 25 miliar perhari. Kini, dengan adanya GPN, biaya transaksi hanya mencapai Rp 7,25 miliar per hari.
“Penghematan (dengan penerapan GPN) Rp 17,7 miliar per hari,” ujar Donanto dalam konferensi pers di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Baca: Protes Aturan Baru, Driver Ojol Grab di Sleman Sepakat Tak Narik Hari Ini
Lebih lanjut, Donanto menjelaskan, bila sebelumnya biaya transaksi merchant discount rate (MDR) dikenakan biaya 2 persen sampai 3 persen, maka dengan kartu berlogo GPN ini, tarif MDR menjadi 0,15 persen sampai 1 persen saja.
Gerbang Pembayaran Nasional bertujuan menciptakan sistem pembayaran nasional yang saling terhubung dan mengoperasikan, serta keamanan data transaksi.
Untuk diketahui, nilai transaksi kartu debit berlogo GPN pada periode Oktober 2017 hingga Juni 2018 telah mencapai Rp 11,58 triliun dengan rata-rata 17 juta transaksi perharinya.