Bank Mitsubishi Pimpin Pinjaman Inalum Beli Saham Freeport
Mitusbishi dipilih sebagai pemimpin konsorsium karena bunganya paling kecil diantara bank pemberi pinjaman lainnya.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dipastikan siap membayar pembelian 51 persen divestasi saham PT Freeport Indonesia sebesar 3,85 miliar dolar AS melalui pinjaman 11 bank.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menyebutkan pemimpin pinjaman adalah bank asal Jepang, Bank Mitshubisi.
"Mitshubisi, itu dia yang atur. Nilainya, semua sindikasi. Mitusbisi itu leadnya," ujar Fajar Harry di acara FMb 9, yang digelar di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).
Mitusbishi dipilih sebagai pemimpin konsorsium karena bunganya paling kecil diantara bank pemberi pinjaman lainnya. Namun Fajar enggan menyebutkan besarannya.
"Karena dia bunganya kecil, makanya dipilih jadi lead," kata Fajar Harry.
Baca: Lexus Pamerkan Mobil Concept Otonom di GIIAS 2018
Lebih lanjut Fajar menjelaskan pinjaman akan diberikan jika Freeport telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Karena jika IUPK sudah diberikan berarti Freeport telah lolos kajian penilaian soal lingkungan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan kepastian keuangan.
"Enggak. Mereka itu nunggu IUPK. Di dalam IUPK itu ada lampiran lampiran. Antara lain, salah staunya soal keuangan, soal lingkungan, macam macam," ungkap Fajar Harry.
Berdasarkan Head Of Agreement (HoA) antara Freeport dan Inalum pembelian saham Freeport senilai 3,85 miliar dolar AS, yang akan digunalan untuk membeli saham Rio Tinto di Freeport sebesar 3,5 miliar dolar AS, kemudian sisanya 350 juta dolar AS untuk membeli saham Indocooper di Freeport.