Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sinergi Lima BUMN Dukung Pengembangan Bisnis PT Industri Sandang Nusantara

MoU yang ditandatangani ini merupakan sinergi dalam hal pembiayaan, pengadaan bahan baku dan penjaminannya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sinergi Lima BUMN Dukung Pengembangan Bisnis PT Industri Sandang Nusantara
Istimewa
Perwakilan lima BUMN usai menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mendukung PT Industri Sandang Nusantara (Persero) mengembangkan pasar sarung dan Industri tekstil. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima  BUMN, yaitu PT Danareksa (Persero), PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo), dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero), menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mendukung PT Industri Sandang Nusantara (Persero) mengembangkan pasar sarung dan Industri tekstil.

 Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh  Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Heru  D. Adhiningrat, Plt. Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut Fattah Hidayat,  Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo)  Randi Anto dan Direktur Utama PT Industri Sandang Nusantara (Persero) Robby Eduardo Quento,  yang disaksikan oleh Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementrerian BUMN Aloysius Kiik Ro.

MoU yang ditandatangani ini merupakan sinergi dalam hal pembiayaan, pengadaan bahan baku dan penjaminannya serta penjaminan pembayaran untuk pengembangan bisnis PT Industri Sandang Nusantara (Persero).

PT Danareksa (Persero) akan memberikan pembiayaan, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut terkait dengan pengadaan bahan baku, dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) penjaminan pengadaan bahan baku, serta Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) yang berperan sebagai penjaminan atas pembayaran.

Aloysius Kiik Ro, Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN mengatakan model kerjasama seperti ini yang kedepan perlu kita replikasi terus menerus. 

"Dalam 4 tahun terakhir Kementerian terus mendorong pola seperti ini," katanya dalam keterangan pers, Kamis (9/8/2018).

Dikatakan, tiap BUMN mempunyai kelebihan masing-masing, kalau bisa kerjasama seperti ini, tentu akan mendapatkan  hasil yang  lebih besar lagi.

Berita Rekomendasi

Danareksa sebagai lembaga keuangan bukan bank, tentu memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi untuk mendanai apa saja, dan dalam hal ini untuk membiayai PT Industri Sandang Nusantara (persero).  

Berbeda dengan misalnya Industri Sandang harus ke Bank, belum tentu bisa seperti ini, karena ada regulasi-regulasi tertentu yang membatasi. 

Baca: Hasil Iuran 35 BUMN Terkumpul Dana Rp 360 Miliar untuk Biayai Penyambungan Listrik Warga Miskin

Langkah yang diambil Danareksa dan Industri sandang ini sudah tepat. Bagi industri sandang, kerjasama ini  adalah sebuah small step, untuk “taking off”.

"Penandatanganan MoU ini juga merupakan langkah nyata  dari semua pihak dalam implementasi Sinergi BUMN dalam kerangka peningkatan perekonomian nasional," katanya.

Robby E Quento, Direktur Utama PT Industri Sandang Nusantara (Persero) mengapresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih kepada masing-masing pihak yang terkait dalam Sinergi ini dan berharap bahwa sinergi ini dapat berjalan sukses.

PT Danareksa (Persero) selama ini dikenal masyarakat sebagai BUMN yang bergerak dalam bidang jasa keuangan.

Dalam MoU ini, PT Danareksa (Persero) akan berperan dalam memberikan pembiayaan atas program pengembangan Pasar Sarung dan Industri Tekstil, yang akan dilakukan oleh PT Industri Sandang Nusantara (Persero).

Sebagai BUMN yang telah berpengalaman dalam hal pembiayaan, perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, serta pengelolaan investasi dan reksadana, kontribusi PT Danareksa (Persero) diharapkan akan memberikan hal yang positif dalam MoU ini.

Bagi SIER, Penandatanganan MoU ini, merupakan langkah strategis, selain dalam kerangka pengembangan bisnis, juga dalam upaya untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi nasional, yang dalam hal ini adalah sektor tekstil.

Selama ini, SIER bergerak dalam sektor pengembangan kawasan industri serta logistik, namun dengan MoU ini, akan menjadi bukti kontribusi dalam hal pembiayaan pengadaan bahan baku bagi PT Industri Sandang Nusantara (Persero).

Sebagai tindak lanjut atas MoU ini, kedepan akan dilakukan langkah-langkah strategis, termasuk kesepakatan tentang nilai pembiayaan yang dibutuhkan oleh PT Industri Sandang Nusantara (Persero). Kami merencanakan, dalam kurun waktu paling lama 1 (satu) tahun kedepan, pembiayaan ini akan bisa direalisasikan.

Bergabungnya PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dengan memberikan penjaminan pengadaan bahan baku dalam kerjasama ini, diharapkan sinergi 5 BUMN ini akan maksimal.

Hal inidikarenakan pengalaman dari PT Kliring Berjangka Indonesia yang sudah malang melintang di bisnis kliring dan penjaminan.

Dari sisi penjaminan atas pembayaran, bergabungnya Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) dalam sinergi 5 BUMN ini, juga diharapkan mampu merealisasikan kesepakatan ini dengan baik.

Sebagai BUMN penjaminan kredit yang besar di Indonesia, Perum Jamkrindo akan memberikan peran yang sangat strategis dalam kerjasama ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas