BI Naikkan Suku Bunga, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 14.576 per Dolar AS
Pergerakan kurs Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Rabu (15/8/2018) ditutup menguat ke posisi Rp 14.576 per dolar AS.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pergerakan kurs Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Rabu (15/8/2018) ditutup menguat ke posisi Rp 14.576 per dolar AS.
Melansir Bloomberg, Rupiah pagi tadi dibuka melemah pada posisi Rp 14.607 per dolar AS. Hari ini, Rupiah ditransaksikan pada rentang harga Rp 14.576 hingga Rp 14.643 per dolar AS.
Seperti diketahui, Rupiah menguat hari ini bersamaan dengan kebijakan Bank Indonesia yang menaikkan tingkat suku bunga acuan BI 7Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan BI.
“Kebijakan menaikkan suku bunga tersebut lantaran mempertimbangkan ketidakpastian ekonomi global yang meningkat di tengah dinamika pertumbuhan ekonomi dunia yang tidak merata,” kata Perry Warjiyo, saat jumpa pers di Gedung Bank Indonesia, Jakarta.
Di samping prakiraan kenaikan suku bunga The Fed, meningkatnya ketidakpastian ekonomi global dipicu oleh ketegangan perdagangan antara AS dan sejumlah negara yang mendorong kebijakan balasan yang lebih luas, termasuk melalui pelemahan mata uang di tengah berlanjutnya penguatan dolar AS secara global.
Baca: Berstandar Global, Shell Mengaku Tak Sulit Mendapat SNI
Menurut Perry, ketidakpastian ekonomi global semakin tinggi dengan munculnya risiko rambatan dari gejolak ekonomi di Turki yang disebabkan oleh kerentanan ekonomi domestik, persepsi negatif terhadap kebijakan otoritas, serta meningkatnya ketegangan hubungan Turki dengan AS.
“Bank Indonesia terus mewaspadai risiko dari sisi eksternal tersebut, termasuk kemungkinan dampak rambatan dari Turki,” pungkasnya.