Transaksi di Money Changer Sepi Akibat Pelemahan Rupiah
Pelaku usaha money changer menilai, para pemilik uang asing menantikan waktu tepat untuk melepaskan kepemilikan uang asing.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Ferrika Sari, Umi Kulsum
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tidak membuat money changer atau penukaran uang kebanjiran transaksi.
Bahkan transaksi money changer terbilang sepi.
Pelaku usaha money changer menilai, para pemilik uang asing menantikan waktu tepat untuk melepaskan kepemilikan uang asing.
Transaksi penukaran uang di PT Lumbu Berkah, money changer di Kebun Jeruk Jakarta Barat menurut petugas wanita yang tidak mau disebutkan namanya terbilang sepi.
Dia menduga, nasabah memilih menahan dollar AS dan berharap terus menguat ke depan.
"Lebih sepi, mungkin nasabah sedang menahan rate, siapa tahu bisa naik lagi," kata dia.
Kamis (16/8/2018) lalu, kurs tengah Bank Indonesia di Rp 14.619 per dollar AS.
Selain menahan transaksi, alasan sepinya penukaran dollar terhadap rupiah, karena ada regulasi ketat yang menyulitkan nasabah.
Ada batasan penukaran hingga US$ 25.000. Penukaran dengan nominal besar perlu melampirkan berkas-berkas, serta melengkapi tanda tangan dan kartu tanda penduduk (KTP)
Transaksi di PT Natrabu Valas Permata juga biasa saja. "Baik jual dan beli masih sama, mungkin pasarnya sedang menahan. Mereka menunggu momentum pas," kata Elly, petugas teller Natrabu, Kamis (16/8/2018).
PT Sahabat Valas juga mencatat, di tengah gonjang-ganjing rupiah transaksi penukaran masih berjalan flat. Jenis mata uang yang sering laris diperdagangkan seperti riyal Arab Saudi, dollar AS maupun dollar Singapura.
Per hari ini, Sahabat Valas menawarkan kurs jual rupiah terhadap dollar Rp 14.595 dan beli Rp 14.635. "Transaksi kami masih normal, tidak ada pergerakan signifikan," ujar Yanti, teller Sahabat Valas.
Baca: Marsha Aruan Deg-degan dan Takut Terbalik Saat Dipercaya Kibarkan Bendera di Dalam Air
Meski begitu, money changer memiliki cara sendiri meminimalisir fluktuasi pergerakan dollar AS.
PT Dolarindo Money Changer misalnya memasang nilai tukar lebih tinggi dari kurs tengah BI. Dollarindo Money Changer memasang nilai jual dollar AS sebesar Rp 14.600 dan beli Rp 14.650 per dollar.
Bali Inter Money Changer memilih mengganti beberapa kali menyesuaikan kondisi pasar.
"Di awal pembukaan sekitar Rp 14.650 untuk transaksi jual, kemudian naik menjadi sekitar Rp 14.680," kata Komang, petugas Bali Inter Money Changer.
Biasanya, money changer di Plaza Senayan ini melayani pengunjung mall yang akan berbelanja. Komang bilang transaksi di Bali Inter Money meningkat di musim liburan.