Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BCA Naikkan Bunga Kredit Sebesar 25 Basis Poin

BCA merespons kebijakan bank sentral yang kembali menaikkan tingkat suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
zoom-in BCA Naikkan Bunga Kredit Sebesar 25 Basis Poin
Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) merespons kebijakan bank sentral yang kembali menaikkan tingkat suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur pertengahan Agustus lalu.

Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim, dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia menyampaikan akan menaikkan suku bunga kredit sebesar 25 basis poin pada Agustus 2018.

Sebelumnya, imbuh Vera, pihaknya sudah merespons kenaikan suku bunga acuan dengan menaikkan suku bunga deposito sejak April sampai saat ini sebesar 100 basis poin atau 1 persen. BCA berencana kembali mengerek suku bunga deposito sebesar 25 basis poin.

“Suku bunga kredit Agustus ini kita sesuaikan 25 basis pon di semua segmen,” ungkap Vera Eve Lim, Senin (27/8/2018) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta.

Vera menuturkan, kenaikan bunga kredit tersebut akan berlaku segmen korporasi, komersial dan UKM. Sementara, untuk kredit pemilikan rumah (KPR), BCA akan mengerek suku bunga kredit sebesar 60 basis poin. Adapun, kredit kendaraan bermotor roda empat akan dinaikkan sebesar 50 basis poin.

Meski demikian, pihaknya menyadari, adanya penyesuaian suku bunga kredit ini akan berpengaruh terhadap melambatnya pertumbuhan kredit di semester kedua 2018, terutama pada sektor konsumsi seperti KPR dan kredit kendaraan bermotor roda empat.

“Suku bunga ini tentu pengaruh kepada kredt di semester dua, permintaan akan lebih rendah terutama pembiayan KPR maupun roda empat,” imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Untuk diketahui, kinerja kredit BCA pada semester pertama terbilang moncer dengan pertumbuhan kredit sebesar 14,2 persen dengan laba bersih sebesar Rp 11,4 triliun atau naik 8,4 persen secara tahunan. Sedangkan, rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di level 1,4 persen pada akhir Juni 2018.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas