Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bio Farma Siap Bahas Vaksin Rubella dengan Maroko dan Tunisia

PT Bio Farma (Persero) bakal menjadi lembaga yang berbagi ilmu produksi vaksin dengan kedua negara Afrika tersebut.

Editor: Sanusi
zoom-in Bio Farma Siap Bahas Vaksin Rubella dengan Maroko dan Tunisia
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Direktur SDM dan Umum PT Bio Farma, Disril Revolin (tengah) didampingi Head of Corporate Communications Nurlaela Arief (kiri) berbincang dengan pengunjung dari komunitas pencinta museum pada open house Museum Bio Farma di Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (18/7/2018). Kegiatan yang diikuti puluhan komunitas pencinta museum itu, merupakan salah satu cara menghidupkan museum sebagai jejak literasi. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maroko dan Tunisia resmi menjalin kerja sama dengan Indonesia di sektor produksi vaksin. PT Bio Farma (Persero) bakal menjadi lembaga yang berbagi ilmu produksi vaksin dengan kedua negara Afrika tersebut.

Direktur Utama Bio Farma Mas Rahman Roestan menyatakan, kedua negara Islam tersebut memiliki ketertarikan mempelajari bagaimana Bio Farma memproduksi vaksin.

"Delegasi Maroko dan Tunisia datang ke sini untuk belajar bagaimana cara produksi vaksin dari Indonesia dan kita dengan expertise sudah diakui dunia, dengan senang hati sharing ke negara-negara Islam seperti mereka dan lainnya," ucap Rahman di Gedung Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Jakarta, Senin (27/8/2018).

Adapun yang menjadi fokus adalah produksi vaksin imunisasi dasar seperti polio, difteri, campak, tetanus, hepatitis B. Rahman mengungkapkan bahwa vaksin-vaksin tersebut sudah digunakan di lebih dari 130 negara dengan 49 di antaranya merupakan negara Islam.

"Itu yang ingin mereka pelajari dari Indonesia, bagaimana bisa produksi vaksin sehingga mereka bisa memenuhi vaksinnya secara mandiri," imbuh dia.

Bukan hanya itu, vaksin measles-rubella (MR) juga disebut Rahman bakal menjadi fokus transfer teknologi dan pengetahuan dengan Maroko dan Tunisia.

Adapun Vaksin MR sampai saat ini masih ditolak beberapa pihak lantaran ragu terhadap kehalalannya. Sebab, vaksin tersebut disinyalir mengandung bahan-bahan yang diharamkan bagi umat Islam.

Berita Rekomendasi

"Soal vaksin rubella itu jadi tantangan negara Islam ke depan bahwa kita harus bisa menemukan material-material yang tidak diragukan. Itu sudah ada di dalam skema kami," tandas Rahman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bio Farma Akan Bahas Vaksin Rubella dengan Maroko dan Tunisia"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas