Tutup Mulai 28 Oktober, Manajemen Garuda Berharap Kelak Bisa Terbangi Lagi Rute Jakarta-London
Pahala menegaskan, jika Garuda ingin membuka kembali rute tersebut, harus melakukan persiapan yang lebih baik lagi.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garuda Indonesia akan menutup rute penerbangan langsung jarak jauh Jakarta-London-Jakarta mulai 28 Oktober 2018.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury menyebutkan rendahnya tingkat keterisian penumpang atauload factor menjadi penyebab utama rute ini harus ditutup sejak dibuka pada Oktober 2017 lalu.
Pahala menyatakan, dari waktu ke waktu jumlah penumpang memang tidak bisa bertambah karena ada aturan batasan maksimum. Jadi Garuda hanya bisa mengangkut 75 persen dari total kursi yang tersedia.
"Tentunya karena jumlah penumpang, untuk bisa terbang langsung Jakarta-London itu ada batasan maksimum sampai 75 persen. Kalau bisa ditingkatkan akan kita lihat untuk bisa terbang lagi," kata Pahala saat ditemui di kantor Garuda di Cengkareng, Tangerang, Kamis (6/8/2018).
Codeshare
Pahala masih optimis rute Jakarta-London akan bisa dibuka kembali, baik dioperasikan langsung oleh Garuda maupun dengan menerapkan kerjasama codeshare dengan maskapai lainnya.
Pahala menegaskan, jika Garuda ingin membuka kembali rute tersebut, harus melakukan persiapan yang lebih baik lagi.
Baca: Garuda Akan Rombak Susunan Direksi, Minggu Depan Gelar RUPSLB
"Kita akan lihat kemungkinan untuk bisa membuka codeshare Jakarta-London tapi kita harapkan suatu waktu kita bisa mengoperasikan kembali rute tersebut dengan adanya kesiapan lebih baik," kata Pahala.
Untuk penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket atau akan tetap menggunakan Garuda, Garuda Indonesia menyiapkan rute pengalihan dengan terbang dari Jakarta ke Amsterdam terlebih dulu.
Baca: Gandeng Jepang Airlines, Garuda Indonesia Buka Rute Domestik di Jepang hingga AS
Rute Garuda ke Amsterdam dari Jakarta beroperasi sebanyak enam kali dalam seminggu.
"Salah satu solusinya kita terbang ke Jakarta-Amsterdam sambil lihat juga apakah memungkinkan dilacak codeshare dari Amsterdam ke London," kata Pahala.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.