Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PLN Diminta Promosikan Kompor Listrik untuk Gantikan LPG

pemerintah berharap adanya kenaikan konsumsi listrik perkapita nasional menjadi 1.200 kilo watt hour (kWh) pada 2019

Editor: Sanusi
zoom-in PLN Diminta Promosikan Kompor Listrik untuk Gantikan LPG
dok. Kementerian ESDM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mencoba motor penjual BBM SPBU di rest area tol Cipali kilometer 102 A. Pada motor tersebut terdapat 5 dirijen yang masing-masing dapat terisi 10 liter BBM demi menjamin pasokan BBM saat arus mudik dan balik Lebaran nanti. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, pemerintah berharap adanya kenaikan konsumsi listrik perkapita nasional menjadi 1.200 kilo watt hour (kWh) pada tahun 2019.

Hingga semester I 2018, konsumsi listrik perkapita nasional baru mencapai sekitar 1.050 kWh perkapita.

"Estimasi dari konsumsi listrik perkapita sekarang mungkin masih sekitar 1.050 kWh per kapita, dan harapannya itu bisa naik menjadi 1.200 kWh per kapita. Seperti yang dikatakan Bapak Wakil Presiden, bahwa ini kehidupan makin modern, listriknya makin lama makin besar," ujar Jonan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/7/2018).

Sejalan dengan target tersebut, Pemerintah berencana menerbitkan peraturan tentang kendaraan listrik, yang salah satu tujuannya untuk mendongkrak konsumsi listrik.

Selain itu, Jonan juga mengimbau kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mempromosikan penggunaan kompor listrik kepada pelanggan baru atau pelanggan yang ingin mengonsumsi listrik yang lebih tinggi.

Pemerintah kini mendorong penggunaan kompor listrik, supaya selain dapat meningkatkan konsumsi listrik, juga dapat mengurangi impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).

"Pemerintah mendorong penggunaan kompor listrik, supaya konversi dari kompor LPG. Kan kompor listrik, kompor induksi itu sekarang murah sekali. Harganya saya kira Rp 300-500 ribu, mestinya terjangkau, kalau tidak terjangkau, ditawarkan dengan sistem cicilan oleh PLN, sehingga bisa mengurangi impor LPG nasional," ucap dia.

BERITA TERKAIT

Jonan menambahkan, saat ini subsidi listrik yang dianggarkan pemerintah masih jauh lebih kecil daripada subsidi LPG 3 kilogram, sehingga PLN harus mengupayakan konversi kompor LPG menjadi kompor listrik.

"Subsidi listrik, kalau tidak termasuk carry forward yang tahun sebelumnya itu kira-kira Rp 50 triliun lebih, setahun. Subsidi LPG 3 kg tahun ini Rp 67 triliun, jauh lebih besar daripada subsidi listrik. Ini yang harus diupayakan oleh teman-teman PLN sebagai operator untuk mengonversi kompor LPG menjadi kompor listrik," kata Jonan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jonan Minta PLN Promosikan Kompor Listrik untuk Gantikan LPG"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas