Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ribut-Ribut Impor Beras Bikin Menko Darmin Nasution Terheran-heran, Sebenarnya Ini Kronologinya

"Pada waktu itu, harga beras medium dilapangan rata-rata sudah naik jadi Rp 11.300 per kilogram. Seharusnya Rp 9.450 per kilogram"

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ribut-Ribut Impor Beras Bikin Menko Darmin Nasution Terheran-heran, Sebenarnya Ini Kronologinya
TRIBUNNEWS/SENO
Menko Perekonomian Darmin Nasution 

Setelah diputuskannya persetujuan impor beras pertama dan kedua.

Pada 28 Maret 2018, kembali digelar rapat dan disampaikan stok beras di Bulog mengalami kenaikan menjadi 100 ribu ton atau menjadi 649 ribu ton, yang dipenuhi dari beras impor serta produksi dalam negeri.

"‎Waktu itu, sepakat kita enggak mau mengambil risiko, apalagi informasi ada musim kemarau maka diputuskan 28 Maret impor tambahan 1 juta ton. Jadi total 2 juta ton (dari sebelumnya 500 ribu dua kali) dan itu harus masuk akhir Juli 2018," ujar Darmin.

Namun dalam perjalanan, proses impor untuk memasukan 200 ribu ton beras dari India tidak berhasil atau gagal. Darmin, mengaku tidak mengetahui kenapa bisa mengalami kegagalan dan yang tahu hanya Bulog.

Dengan gagalnya impor beras sebanyak 200 ribu ton, maka tersisa impor yang setujui sebanyak 2 juta ton beras, tersisa sebanyak 1,8 juta ton.

"Nah yang sudah masuk (beras impor sekarang) 1,4 juta ton dan yang belum 400 ribu ton, ini diketahui saat rapat akhir Agustus 2018 lalu, bahwa ada 400 ribu ton yang belum masuk‎," tutur Darmin.

Telah masuknya beras impor sebanyak 1,4 juta ton tersebut, dinilai Darmin membuat stok beras di gudang Bulog mengalami kenaikan sebanyak 2,2 juta ton pada Agustus 2018 karena dipenuhi dari beras impor dan produksi dalam negeri.

Berita Rekomendasi

"‎Jadi perdebatan yang terjadi antara rekan-rekan saya, jadi malah dipertanyakan. Impor yang mana yang dibicarakan, enggak ada impor setelah itu, putusan terakhir adalah 28 Maret 2018 dan itu sudah dilaksanakan, walaupun 400 belum masuk," tutur Darmin.

Budi Waseso (Buwas) ditunjuk menjadi Direktur Utama Bulog pada 27 April 2018 untuk menggantikan Djarot Kusumayakti.

Sehingga, rapat yang dilakukan pada Januari 2018 dan dua kali pada Maret 2018, Buwas tidak ada karena belum menjabat sebagai Dirut Bulog.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas