Badan Otoritas Danau Toba Mulai Gelar Pre-Market Sounding ke Calon Investor
Kegiatan Pre-Market Sounding ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para calon investor sebelumnya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menggelar acara Pre-Market Sounding Pengembangan Kawasan Pariwisata di Danau Toba ke kalangan pelaku industri pariwisata di Jakarta, Senin (24/9/2018).
Lewat kegiatan ini BPODT berniat menjaring calon investor potensial untuk mengembangkan potensi wilayah wisata agar menjadi destinasi wisata berkelas dunia.
Kegiatan Pre-Market Sounding ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para calon investor sebelumnya.
Sejak 26 Juli 2018 Danau Toba telah dicanangkan sebagai salah satu dari empat destinasi pariwisata super prioritas yang menjadi fokus pengembangan pemerintah.
“Acara ini diselenggarakan dalam rangka memberikan penjelasan perkembangan pariwisata Danau Toba sebagai destinasi prioritas. Diharapkan, dalam rentang waktu 2 tahun sejak berdirinya, BPODT dapat menarik investor-investor baru dalam bidang perhotelan, daya tarik wisata serta lainnya,” ungkap Arie Prasetyo, Direktur Utama BPODT dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews.
Arie menjelaskan, hingga saat ini berbagai pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan kawasan wisata yang nyaman dan memadai bagi wisatawan terus berjalan.
Baca: Permintaan Minyak Mentah Dunia Diprediksi Lesu Sampai Tahun 2023
Prasarana yang telah dan sedang dibangun adalah Bandara Silangit kini menjadi bandara internasional dengan penerbangan internasional terjadwal, jalan tol Medan-Parapat yang diperkirakan selesai tahun 2020 dan jalan nasional Lingkar Samosir dan Lingkar Danau Toba seta sejumlah pelabuhan yang dalam tahap direvitalisasi.
Pihaknya juga membangun kapal roro 300 gross ton yang dijanjikan akan ditambah jumlahnya.
Pre-Market Sounding ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BPODT; Tenaga Ahli Menteri Pariwisata dan Ketua Pokja Bidang Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, Hiramsyah S. Thaib; serta Direktur Utama BPODT, Arie Prasetyo.
Hadir pula pejabat dari instansi terkait yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Perhubungan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.