Ibaratkan Depo MRT Jakarta Seperti Bandara, Budi Karya: Keamanan Harus Diperketat
Depo MRT dan MRT Jakarta layaknya sebuah bandara yag merupakan objek vital negara yang tingkat keamanannya harus diperkuat.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aksi vandalisme terjadi pada kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta saat terparkir di depo MRT Jakarta yang terletak di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan penjagaan kereta yang rencananya beroperasi pada 2019 itu akan ditingkatkan.
"Jadi penjagaannya lebih ketat. Nanti Sabtu atau Minggu ini saya liat ke MRT," kata Budi Karya Sumadi saat ditemui di Hotel Kartika Candra, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2018).
Menurut Budi, depo MRT dan MRT Jakarta layaknya sebuah bandara yag merupakan objek vital negara yang tingkat keamanannya harus diperkuat.
"Kita mau jagain bener. Saya minta itu kan objek vital, objek vital itu sama kritisnya sama kaya Bandara," ungkap Budi Karya.
Sebelumnya, Direktur Kontruksi MRT Jakarta, Silvia Halim menegaskan dengan adanya kereta MRT yang dicorat-coret, pihak MRT dan kontraktor akan menambah pasukan keamanan dan CCTV.
"Ada area area penempatan misalnya dengan menambah pasukan keamanan. Kami intensitas dari patroli dari tim security penambahan CCTV," ungkap Silvi saat ditemui di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018).
Baca: Galaxy A7 dengan Tiga Kamera Resmi Dirilis, Banderol Rp 5 Juta
Selain penambahan jumlahnya, Pihak MRT juga akan mengkaji letak CCTV karena saat kejadian pencoretan kereta Jumat (21/9/2018) itu tidak terekam CCTV karena CCTV tidak mengarah ke kereta.
Tinggi tembok depo Lebak Bulus juga akan ditambahkan, untuk mencegah oknum nakal lainnya yang akan mencoba memanjat.
"Tidak ada area yang luput dan juga meninggikan tembok tembok depo yang tampak masih rendah," ujar Silvi.
Adapun coretan di kereta MRT Jakarta tersebut berupa graffiti bertuliskan 'UH' berwarna ungu yang dibagian dan ada juga tulisan 'first' dan 'Jakarta 18' berwarna ungu.