Jamil Azzaini, CEO Kubik Leadership: Pemimpin yang Jadi Pemenang Punya Visi dan Integritas Diri
pribadi yang tampil menjadi pemenang, selain perlu memiliki visi diri, juga harus memiliki kendali dan integritas diri.
Editor: Choirul Arifin
Memahami kondisi serupa yang banyak terjadi baik di perusahaan kecil maupun besar, pihaknya menggelar training self leadership, Unlocking the Potential of Other, But it Start with You pada 24-25 September 2018.
Training selama 2 hari ini diikuti peserta dari berbagai perusahaan swasta maupun BUMN dan kementrrian.
Peserya diajak untuk menjadi pribadi dan teladan yang baik, mengambil tanggung jawab terhadap apapun yang terjadi di tim dan berani mengambil sikap tegas dan berani mengambil keputusan untuk kebaikan tim.
“Mindset pola pikir peserta kita ubah, dari yang sebelumnya mereka lebih fokus mengkoreksi tim, melakukan intervensi pada tim dan memacu semangat tim, kini mereka harus melihat terlebih dahulu diri mereka. Jangan-jangan selama ini tim tidak perform karena sikap pemimpinnya yang tidak memiliki integritas, yang hanya berfokus pada diri sendiri dan mudah menyerah menghadapi tantangan," ungkap Jamil.
Baca: Bareskrim Selidiki Penerbitan Medium Term Notes oleh SNP Finance
Dia menekankan, seorang pemimpin harus siap terus tumbuh, siap menambah kapasitas diri dan siap menjadi teladan. Untuk itu ia harus memiliki prinsip prinsip kepemimpinan yaitu visi diri, kendali diri dan Integritas diri.
Pada bagian awal training, peserta diajak menetapkan visi diri ideal.
Dengan menampilkan berbagai kisah inspiratif para tokoh, pemimpin, olahragawan, dan orang orang hebat baik dalam dan luar negeri, peserta diajak merumuskan visinya di masa yang akan datang ia ingin menjadi pemimpin seperti apa, termasuk alasan emosional mengapa ia harus mewujudkannya.
Dengan visi diri yang jelas, peserta diyakini akan menjadi pemimpin yang tidak mudah menyerah, terus berjuang sampai ia bisa menyentuh visi yang telah ia tetapkan. Anggota timnya pun melihat
'Kejelasan sikap dan tujuan yang ingin diraih pemimpin sehingga menstimuli mereka untuk bersama sama meraih tujuan yang telah ditetapkan," kata Jamil Azzaini.
Setelah itu, peserta diajak menggali permasalahan apa yang selama ini sering terjadi di perusahaan masing masing. Pada bagian ini banyak peserta yang terjebak membedakan antara masalah dan gejala.
Setelah peserta menemukan akar permasalahan, mereka ditantang menyelesaikan masalah tersebut.
Pada bagian akhir, peserta diajak melakukan refleksi diri, apakah mereka sudah memiliki Integritas atau belum. Menurut Jami, integritas mengandung makna kekonsistenan antara apa yang diyakini, diucapkan, dan dilakukan oleh seseorang.
"Sebagai pemimpin, integritas adalah sesuatu yang mutlak dimiliki. Apa yang diyakini oleh seorang pemimpin, haruslah sejalan dengan apa yang diucapkannya dan harus sejalan dengan tindakannya," tegas Jamil Azzaini.
Training ini juga diisi oleh trainer senior Kubik Leadership, Syaiful Hamdi Naumin dan trainer muda yang memiliki banyak keterampilan dan penulis buku Hope, Andra Donatta.
Training self leadership ini merupakan rangkaian publik training yang juga akan diselenggarakan di kota lain di Indonesia dan bisa juga dilakukan di perusahaan dan instansi secara in-house.