Ini yang Perlu Anda Cermati Jika Ingin Membeli Apartemen Idaman dengan Skema Ansuran
Jangan lupa, cermati skema pembelian unit yang ditawarkan pengembang. Misalnya, skema pembelian cash keras, pembelian cash bertahap dan sebagainya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bosan bertemu macet yang sehari-hari mendera ibukota dan menghabiskan waktu dan bahan bakar kerap menjadi alasan orang memilih tinggal di hunian high rise seperti apartemen di tengah kota.
Hunian semacam ini dipilih lantaran yang relatif dekat dengan tempat bekerja atau lokasi usaha, sehingga lebih efisien dalam me-manage waktu di perjalanan.
Namun, untuk bisa memiliki hunian apartemen di tengah kota, sebagian dari mereka menemui kendala keuangan dan harus mencicil. Jika skema cicilan juga menjadi pilihan Anda, ada beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan membeli apartemen dengan cara cicilan.
Pertama, mencari tahu informasi harga apartemen dan metode pembayaran yang sesuai dengan kemampuan ekonomi calon pembeli.
Pilihlah lembaga pembiayaan yang menawarkan suku bunga lebih ringan dan memberikan memiliki fleksibilitas pembayaran angsuran.
Misalnya, pembebasan atas biaya penalti apabila dilakukan pelunasan sebelum masa tenor berakhir serta proses kemudahan administrasi yang ditawarkan oleh developer.
Jangan lupa, cermati skema pembelian unit yang ditawarkan pengembang.
Misalnya, skema pembelian cash keras, pembelian cash bertahap dan sebagainya.
Jika kondisi keuangan Anda memungkinkan, skema ini bisa dipilih karena biasanya menawarkan harga jual unit yang lebih kompetitif ketimbang membeli melalui skema KPA atau kredit pemilikan apartemen dari bank.
Cermati pula besaran uang muka atau down payment (DP) yang harus Anda bayarkan sebagai tanda jadi pembelian unit apartemen.
Lusida Sinaga, selaku Head of Communications Green Pramuka City mengatakan, makin tingginya animo masyarakat terhadap hunian apartemen, pelaku bisnis di industri ini dituntut berinovasi.
Dia mencontohkan, di apartemen yang dikelolanya pihaknya menawarkan pilihan cara bayar yang dapat disesuaikan dengan kemampuan calon pembeli.
Baca: Suntik Modal, Konsorsium Pimpinan Ilham Habibie Bepeluang Jadi Investor Baru Bank Muamalat
Misalnya, cash keras (tunai) cicilan bertahap 12 atau 24 bulan dan angsuran ke bank, jaminan sewa (rental guarantee) serta jaminan pembelian unit (buy-back guarantee) yang tidak ditawarkan pengembang lain.
"Kita juga ada kemudahan berupa DP minimal 10% yang dapat dicicil hingga 240 kali dan program lainnya adalah DP 10% dengan cicilan 120x tanpa slip gaji. Ini merupakan tawaran yang menarik karena pada umumnya DP hanya bisa dicicil 60 kali," ungkap Lusida.
Dia menilai, saat ini cukup banyak masyarakat yang memiliki kemampuan secara ekonomi dan daya beli yang sangat potensial namun mereka memiliki kendala secara administratif, seperti halnya slip gaji.
"Karena itu kami menghadirkan solusi tersebut guna memudahkan calon pembeli untuk mendapatkan hunian yang diidamkannya," ujar Lusida.
Untuk menggenjot penjualan, pihaknya tampil di Indonesia Property Expo yang berlangsung mulai 22 hingga 30 September di JCC Jakarta, dengan memberikan fasilitas gratis IPL dan PPB 1 tahun yang mencakup biaya pemeliharaan gedung, biaya kebersihan, keamananan, perawatan gedung dan berbagai fasilitasnya.