Melirik Peluang Bisnis Perawatan Kulit DHSkin
Brand lokal ini menjadi perbincangan kaum hawa karena meski belum resmi diluncurkan, sudah direspons positif
Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kosmetik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi seorang wanita. Sudah mafhum, kaum hawa ingin selalu terlihat cantik. Tak heran, mereka rela mengeluarkan kocek besar demi selalu terlihat mempesona.
Maka, untuk memenuhi kebutuhan kaum hawa itu, pilihan berbisnis barang kosmetik layak dipertimbangkan. Bisa kita bayangkan kebutuhan barang ini yang selalu harus digunakan setiap hari, sudah bisa disamakan seperti kebutuhan makanan pokok utama.
Karena sudah jadi kebutuhan pokok, tentu saja bisnis dan kebutuhan kosmetik tak mengenal musim. Ibaratnya selalu menguntungkan sepanjang tahun. Di pasar, tentu ada begitu banyak pilihan produk. Salah satu produk yang naik daun dan tengah jadi pertimbagan yakni DHSkin.
Brand lokal ini menjadi perbincangan kaum hawa karena meski belum resmi diluncurkan, sudah direspons positif, lantaran dengan harga lebih terjangkau namun memiliki bahan dan kualitas premium setara merk internasional. Target market DHSkin middle to low dengan bahan baku kualitas premium. Satu paket harganya Rp 375 ribu.
“Misal cream pemutih kami, memiliki kandungan anti aging, jadi satu produk bisa untuk semua masalah kulit wajah. DHSkin merupakan produk pertama di Indonesia yang menggabungkan anti acne dengan whitening. Keunggulan kami di kombinasi bahan baku premium, yang teruji klinis,” ujar Miranda Agatia, pemilik merk DHSkin, kepada media, Jumat (28/9).
Meski belum resmi grand launching, produk DHSkin yang dikeluarkan PT Delapan dan Delapan itu, menjadi viral dan mendapat testimoni positif kaum hawa di berbagai daerah.
Kata Ega, panggilan akrab Miranda, dari 100 paket yang sudah terjual selama kurang dari satu bulan, nyaris 99 persen pengguna DHSkin, puas dan tidak mengalami masalah dengan kulit. Seperti kulit terkelupas, maupun merah-merah setelah memakai produk.
Ini dimungkinkan karena produk DHSkin memang dirancang khusus untuk kulit tropis juga dilengkapi dengan bahan-bahan premium yang aman digunakan semua kalangan. DHSkin aman dipakai wanita hamil dan juga remaja. Juga kaum adam. Karena tidak memiliki kandungan hydroquinon, mercury, hingga Beta Hydroxy Acid, sehingga aman untuk semua kalangan.
“Dalam membuat produk, meracik bahan baku, saya tidak mau setengah-setengah, kaum hawa yang menggunakan DHSkin harus terlihat cantik. DHSkin mampu mengatasi semua masalah di wajah. Apalagi produk DHSkin sudah dilengkapi dengan serum essence dalam setiap paketnya,” terang Miranda.
Ibu empat anak alumni IPB ini mengeluarkan produk DHSkin berkolaborasi dengan sang suami yang sebelumnya memang aktif berbisnis di produk kosmetik baik produk lokal maupun merk internasional.
Keduanya ingin, kaum hawa di Indonesia, selain memang terlihat cantik dengan produk kosmetik berkualitas dengan harga terjangkau, dan yang ingin memajukan taraf ekonomi keluarga. Makanya, DHSkin tak hanya berjualan produk, namun juga membuka kesempatan untuk bekerjasama baik menjadi distributor maupun reseller.
Untuk menjadi distributor, dana yang perlu disiapkan berkisar di Rp 25 jutaan. Adapun untuk reseller, syaratnya juga tak berat. Cukup bisa menjual tiga paket, sudah masuk kategori reseller. Tentu saja, baik reseller maupun distributor, akan mendapat diskon besar di atas rata2 diskon yang diberikan oleh perusahaan MLM. Meski belum grand launching, saat ini DHSkin sudah memiliki 3 distributor.
Ega menegaskan, produk DHSkin sudah teruji secara klinis, aman digunakan, sudah mendapat sertifikasi dari BPOM, juga diproduksi di pabrik berstandar nasional yang aman. Tak lama lagi, perusahaan juga akan mengurus proses perizinan label halal, agar konsumen semakin aman dan nyaman menggunakan produk.
“Tentu ada bahan kimia juga, tapi hanya beberapa persen dan masih dalam batas wajar dan sudah lolos uji klinis,” tegasnya.
Ega memberi saran, agar berhasil di bisnis kosmetik, jangan sungkan untuk bergabung dengan berbagai komunitas, presentasi produk, dan juga mengadakan demo produk. Juga tak perlu khawatir bersaing karena produk dalam negeri ini mampu menandingi kualitas produk merk luar di harga jutaan.
“Kami produk dalam negeri, namun dengan bahan baku premium dengan harga terjangkau, kami juga ingin mengajak kaum hawa untuk memberdayakan ekonomi keluarga,” tuturnya.