BNPB Minta Rp 560 Miliar untuk Penanganan Gempa Sulteng, Sri Mulyani Langsung Proses
Sri Mulyani mengatakan, saat ini kondisi APBN sehat sehingga dana cadangan yang tersedia juga cukup untuk disalurkan ke Donggala dan Palu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta anggaran kepada Kementerian Keuangan untuk penanggulangan korban bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, anggaran yang diminta sekitar Rp 560 miliar.
"Kita langsung proses hari ini supaya bisa dicairkan sesegera mungkin, bahkan kalau besok memungkinkan (dicairkan) perbankan," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).
Baca: Polisi Telah Evakuasi 410 Jenazah Korban Gempa Palu, 97 Diantaranya Teridentifikasi
Anggaran yang dicairkan berasal dari pos untuk BNPB.
Namun, pemerintah juga akan menggunakan dana cadangan mengingat BNPB telah keluar banyak biaya untuk penanggulangan bencana di Lombok yang masih berlangsung hingga saat ini.
Sri Mulyani mengatakan, saat ini kondisi APBN sehat sehingga dana cadangan yang tersedia juga cukup untuk disalurkan ke Donggala dan Palu.
"Nanti kita akan lihat realokasi dari bendahara umum negara," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menegaskan, pemerintah akan total mengerahkan bantuan untuk masa-masa darurat saat ini. Yang paling penting korban mendapat penanganan sesegera mungkin.
"Supaya korban bisa seminimal mungkin atau mereka yang sakit bisa ditangani," kata Sri Mulyani. Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 melanda Palu dan sekitarnya, Jumat (28/9/2018).
Gempa berpusat di Kota Donggala, Sulawesi Tengah. Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.
Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB Minta Rp 560 Miliar untuk Penanganan Gempa Sulteng, Sri Mulyani Langsung Proses"
Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita