Kementan Gandeng Pemprov Kepri Riau dan BI untuk Diversifikasi Sektor Pertanian
Selain akselerasi ekspor pertanian, kerja sama tiga lembaga ini juga ditujukan untuk pengendalian inflasi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau untuk diversifikasi sektor pertanian meningkatkan ekspor dan mengendalikan inflasi.
"Bersama Pemprov Kepri dan Bank Indonesia, Kementan juga akan melakukan diverifikasi usaha pertanian yang dapat mendorong peningkatan investasi, ekspor pertanian dan pengendalian inflasi," ujar Amran saat penandatanganan nota kesepahaman yang ditandatanganinya bersama Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Kepala Kantor Perwakilan BI Kepulauan Riau Gusti Raizal Eka Putra di Gedung Kementan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Amran menjelaskan, dalam kerja sama ini Kementan berperan dalam kebijakan pengembangan usaha pertanian serta melakukan percepatan investasi dan ekspor komoditas pertanian
Pihaknya juga menyediakan data dan informasi mengenai produksi dan penawaran serta permintaan komoditas pertanian.
Amran mengatakan, saat ini Kementan menggenjot produktivitas sektor pertanian dalam upayanya mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung pangan dunia pada 2045.
Baca: Ini Perkiraaan Tampang Baru Honda Jazz, Apa Saja Kelebihannya?
"Dalam upaya mencapai misi tersebut Kementan tentu tidak hanya berfokus pada wilayah-wilayah yang sudah menjadi sentra produksi pertanian, tapi juga mengembangkan wilayah yang belum tergali potensinya. Salah satu wilayah suboptimal yang menjadi fokus Kementan sekarang adalah Provinsi Kepri," jelas Amran.
Selain akselerasi ekspor pertanian, kerja sama tiga lembaga ini juga ditujukan untuk pengendalian inflasi.
Satu di antara ruang lingkup nota kesepahaman ini adalah peningkatan kapasitas usaha bidang pertanian khususnya komoditas penyumbang inflasi seperti beras, cabai dan bawang.
Keterlibatan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau dalam kerja sama ini diharapkan dapat merumuskan dan menetapkan kebijakan pengembangan usaha berskala mikro, kecil dan menengah.
"Bank Indonesia juga akan melakukan kegiatan pengembangan sumber pembiayaan dalam rangka mendorong peningkatan usaha pertanian serta melakukan edukasi keuangan terhadap pelaku usaha tani dalam rangka meningkatkan akses keuangan," kata Amran.