Kementerian PUPR Kurangi Kecepatan Pembangunan Untuk Bantu Evakuasi Kota Palu
"Yang ada di Palu pada saat kemarin kami identifikasi ada Adhi Karya, Bumi Karsa dan beberapa kontraktor lokal," ujar Syarif
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah membutuhkan banyak alat berat untuk mengevakuasi korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin mengatakan, hingga saat ini telah tersedia alat berat dari Adhi Karya, Bumi Karsa dan beberapa kontraktor lokal.
"Yang ada di Palu pada saat kemarin kami identifikasi ada Adhi Karya, Bumi Karsa dan beberapa kontraktor lokal," ujar Syarif dalam seminar Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI), di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).
Kontraktor tersebut merupakan kontraktor yang sedang mengerjakan pekerjaan besar di Kota Palu.
Syarif mengatakan, beberapa alat-alat yang dipakai kontraktor tersebut digunakan untuk membantu proses evakuasi pasca gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu.
Baca: Ingin Van Sprinter dengan Interior Mewah Ala Premium Class Ini? Cukup Siapkan Dana Rp 2,12 Miliar
"Kami kurangi kecepatan pembangunan, dan mementingkan kemanusiaannya dulu," pungkas Syarif.
Syarif mencontohkan salah satu pekerjaan yang sebagian alatnya digunakan untuk membantu proses evakuasi. "Ke Palu dari Poso melalui Kebun Kopi itu dikurangi peralatannya tapi tetap berjalan," jelasnya.
Saat ini pemerintah melalui Kementerian PUPR tengah memfokuskan empat kegiatan di Kota Palu.
Di antaranya evakuasi, membuka aksesibilitas, tersedianya air bersih, dan membersihkan kota dari puing bangunan.