Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Produk Inovatif PT Martina Berto Dipasarkan Melalui Clariant

Kerja sama ini merupakan upaya mempromosikan ekspor produk-produk domestik dari Indonesia, untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Produk Inovatif PT Martina Berto Dipasarkan Melalui Clariant
Ist
PT Martina Berto dan Clariant menandatangani perjanjian kerja sama. Salah satu isi perjanjian kerja sama tersebut pihak Clariant dengan jaringan internasional yang dimiliki akan memasarkan 12 produk inovatif dari PT Martina Berto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Martina Berto dan Clariant menandatangani perjanjian kerja sama.

Salah satu isi perjanjian kerja sama tersebut pihak Clariant dengan jaringan internasional yang dimiliki akan memasarkan 12 produk inovatif dari PT Martina Berto.

Dari PT Martina Berto,Tbk diwakili Kunto Widarto selaku Direktur sedanglan dari pihak Clariant diwakili Francois Bleger selaku Head of Busines Unit Industrial and Costumer Specialities Clariant Asia Pasific.

Baca: Diuntungkan Kebijakan Pembatasan Muatan Truk di Jalan Raya, PT KAI Langsung Ngegas Bisnis Logistik

Kerja sama ini merupakan upaya mempromosikan ekspor produk-produk domestik dari Indonesia, untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia.

Produk alami khususnya diyakini memiliki peluang bagus di pasar ekspor, karena itu pemerintah berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan nilai ekspor dan investasi di sektor-sektor produktif seperti berbagai industri manufaktur.

Kolaborasi antara PT. Martina Berto, Tbk dan Clariant juga didasari oleh antusiasme kedua perusahaan untuk mengintensifkan pasar hilir dengan meningkatkan daya saing produk yang dicanangkan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Sebagai Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, M. Nasir, terus mendorong melakukan penelitian yang dibutuhkan oleh industri untuk menghasilkan inovasi guna memaksimalkan hasil penelitian sebagai fokus bisnis utama mereka.

"Indonesia memiliki kekayaan alam terbesar kedua di dunia setelah Brasil, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Menjadi visi dan misi Martha Tilaar Group untuk memanfaatkan kekayaan alam Indonesia sehingga dapat menghasilkan produk berkualitas hasil inovasi anak bangsa yang memiliki nilai ekonomi tinggi," ujar Direktur Utama PT Martina Berto Bryan Tilaar dalam acara penandatangan kerja sama tersbeut Senin (1/10) lalu.

Berita Rekomendasi

Indonesia memiliki kekayaan alam terbesar kedua di dunia setelah Brasil namun belum dimanfaatkan secara optimal.

Sejalan dengan visi dan misi Martha Tilaar Group untuk memanfaatkan kekayaan alam Indonesia sehingga dapat menghasilkan produk berkualitas hasil inovasi anak bangsa yang memiliki nilai ekonomi.

"Sejak awal berdiri PT Martina Berto, Tbk – salah satu unit bisnis dari Martha Tilaar Group telah berkomitmen untuk memanfaatkan kekayaan alam asli Indonesia," katanya.

 Deputi Direktur Pemasaran PT Martina Berto Tbk Kilala Tilaar menambahkan, sejak awal PT Martina Berto Tbk berdiri, salah satu unit bisnis dari Martha Tilaar Group itu telah berkomitmen untuk memanfaatkan kekayaan alam asli Indonesia.

"Konsistensi dan inovasi atas produk-produk kosmetik dilakukan dengan menggali kearifan budaya lokal dan meriset secara serius berbagai tanaman obat kosmetik dan aromatik, aneka buah dan bunga, bahkan membudidayakan pengembangan tanaman-tanaman tersebut melalui Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar," kata Kilala.

Konsistensi dan inovasi atas produk-produk kosmetik dilakukan dengan menggali kearifan budaya lokal dan meriset secara serius berbagai TOKA (Tanaman Obat, Kosmetik dan Aromatik), aneka buah dan bunga dan bahkan membudidayakan pengembangan tanaman-tanaman tersebut melalui Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar.

Produk-produk baru telah dikembangkan, termasuk inovasi ekstrak buah Langsat dan bunga kembang sepatu (Hibiscus), yang digunakan sebagai formula produk Sariayu Putih Langsat, Ekstrak Cabai, Ekstrak Kemangi, Ekstrak Jambu biji, Ekstrak Meniran, Ekstrak Remujung, Ekstrak Pegagan, Ekstrak Jeruk Purut, Ekstrak Tebu, Ekstrak Manggis, Ekstrak Delima, Ekstrak Java Complex dan Ekstrak Oxi Complex.

Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) memiliki lebih dari 650 spesies tanaman TOKA yang dimaksudkan sebagai sarana untuk melestarikan kelestarian mereka, berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pelatihan lingkungan dalam budidaya organik, proses pasca-panen untuk komunitas petani yang dibantu Martha Tilaar.

Serta bertujuan pendidikan bagi siswa, dan mereka yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Untuk melengkapi fasilitas penelitian, KaDO juga telah dilengkapi dengan Klinik Herbal bersama dengan pabrik tanaman obat dan ekstrak (yang telah menerima sertifikasi CPOTB dan ISO-9001) yang terintegrasi di area yang sama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas