Pelemahan Rupiah Dibayangi Kenaikan Harga Minyak Dunia
Bloomberg memperkirakan, hari ini laju Rupiah bakal ditransaksikan pada kisaran Rp 15.188 hingga Rp 15.198 per dolar AS.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kian loyo. Pagi ini, Senin (8/10/2018) di pasar spot Rupiah melemah ke posisi Rp 15.193 per dolar AS.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya, laju Rupiah melemah pada posisi Rp 15.183 per dolar AS.
Dengan posisi kurs pagi ini, depresiasi Rupiah sejak 1 Januari 2018 hingga 8 Oktober 2018 menjadi 12,12 persen.
Bloomberg memperkirakan, hari ini laju Rupiah bakal ditransaksikan pada kisaran Rp 15.188 hingga Rp 15.198 per dolar AS.
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada berpendapat, pergerakan Rupiah masih mengalami pelemahan seiring belum adanya sentimen positif dari dalam negeri.
Baca: Delegasi IMF-WB Berinisiatif Beri Bantuan untuk Korban Gempa Lombok dan Palu
“Masih adanya kekhawatiran akan kembali meningkatnya laju dolar AS seiring dengan adanya sejumlah data-data AS yang akan dirilis membuat pelaku pasar mengambil posisi kembali pada dolar AS,” kata Reza.
Selain itu, menurutnya, kenaikan harga minyak mentah dunia dan kembali turunnya cadangan devisa turut memicu pelemahan laju Rupiah.
“Diperkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.182 - Rp 15.169 per dolar AS. Pergerakan Rupiah yang berkurang pelemahannya diharapkan dapat kembali terjadi sehingga membuat Rupiah memiliki jeda untuk kembali rebound,” tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.