Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertemuan Tahunan IMF-WB Jadi Momentum Tingkatkan Investasi

melalui pertemuan tersebut waktu yang tepat untuk mempromosikan berbagai potensi Indonesia, terutama dari sisi pariwisata

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
zoom-in Pertemuan Tahunan IMF-WB Jadi Momentum Tingkatkan Investasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Menko Maritim Luhut Pandjaitan dan Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde berpartisipasi pada acara pemulihan dan penanaman kembali terumbu karang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia yang dihelat di Bali pada 8-15 Oktober menjadi momentum untuk meningkatkan invetasi di Indonesia. Sebab, acara tersebut mendatangkan 19.800 peserta dari 189 negara.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi menyampaikan, momentum pertemuan tahunan tersebut juga menjadi ajang bagi pemerintah Indonesia menunjukkan kepada dunia internasional bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat di tengah gejolak ekonomi global.

“Ini kesempatan kita untuk memperlihatkan bahwa ekonomi kita itu cukup kuat," kata Inarno, Senin (8/10/2018) di Gedung BEI, Jakarta.

Selain itu, melalui pertemuan tersebut waktu yang tepat untuk mempromosikan berbagai potensi Indonesia, terutama dari sisi pariwisata maupun investasi.

“Ini adalah saat-saat kita menjual potensi kita, baik untuk pariwsata maupun lainnya (investasi),” ungkapnya.

Ekonom Centre of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah, kepada Tribunnews.com menyampaikan, pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali akan berdampak positif bagi perekonomian nasional, salah satunya ke investasi.

“Melalui perhelatan yang melibatkan 189 negara dan begitu banyak lembaga dan tokoh-tokoh penting ini, Indonesia bisa menunjukkan semua potensi yang dimiliki,” kata Piter, Senin (8/10/2018).

Berita Rekomendasi

Piter melanjutkan, dengan mengundang investor global, diharapkan ajang tersebut akan memacu minat investasi terutama di sektor infrastruktur di tanah air seperti yang sedang digalakkan pemerintah.

“Inilah yang kemudian bisa mengundang investasi para investor global yang kemudian juga akan memacu pembangunan infrastruktur,” jelasnya.

Ekonomi Bali Tumbuh

Secara terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menyampaikan, adanya pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata.

“Dengan adanya pertemuan tahunan Bank Dunia dan IMF, pertumbuhan ekonomi di Bali naik 0,64 persen menjadi 6,54 persen,” kata Bambang, dalam acara Forum Merdeka Barat 9, Senin (17/9/2018) di Kementerian Keuangan.

Bambang merinci, kenaikan pertumbuhan ekonomi tersebut di antaranya disumbang oleh sektor konstruksi sebesar 0,26 persen, diikuti sektor perdagangan 0,21 persen, perhotelan sebesar 0,12 persen dan sektor makan dan minuman sebesar 0,05 persen.

Sementara, untuk total dampak langsung dari pertemuan tahunan tersebut terhadap ekonomi Bali sebesar Rp 5,7 triliun. Rinciannya, sebesar Rp 3 triliun antara lain berasal dari invetasi infrastruktur seperti pembangunan underpass Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa dan Kompleks Garuda Wisnu Kencana. Selebihnya berasal dari pengeluaran pengunjung domestik dan mancanegara yang diestimasikan menyumbang Rp 1,1 triliun.

“Jadi output perekonomian bertambah Rp 7,8 triliun sebagai dampak dari penyelenggaraan pertemuan tahunan Bank Dunia di Bali,” imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas