HK Metals Siap Ekspor Alumunium ke Kanada
di tengah menguatnya dolar, perseroan menargetkan konstribusi penjualan ekspor bakal meningkat hingga 40 persen di tahun ini.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan yang bergerak di bidang industri perdagangan, jasa, pembangunan barang metal, baja dan holo besi PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) membidik Kanada sebagai negara tujuan ekspor baru pada 2019.
Direktur Keuangan HKMU Pratama Girindra menyampaikan, di tengah depresiasi nilai tukar Rupiah yang sejak awal tahun ini sudah mencapai 12 persen atau di level Rp 15.217 per dolar AS, kondisi tersebut tidak berpengaruh signfikan terhadap kinerja perusahaan, lantaran komponen bahan bakunya masih didominasi dari dari dalam negeri.
Justru, di tengah menguatnya dolar, perseroan menargetkan konstribusi penjualan ekspor bakal meningkat hingga 40 persen di tahun ini.
Saat ini, perseroan telah mengeskpor produk aluminium ekstrution dan solar panel ke Belanda, selain itu beberapa produk seperti pintu, jendela dan gorden juga diekspor ke Amerika Serikat.
“Kanada sudah nunggu, aluminium ekstruction target 2019. Potensi volumenya itu di kisaran 100 sampai 120 ton per bulan total termasuk dengan Belanda dan Amerika Serikat,” ungkapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta, Selasa (9/10/2018).
Untuk menggenjot produksi, perseroan akan menambah 3 sampai 4 mesin baru pada pabrik Handal Aluminium Sukses sehingga kapasitasnya dapat ditingkatkan dari yang saat ini 500 ribu ton pertahun menjadi 1,5 juta ton. Untuk pendanaannya, perseroan akan mengucurkan dana Rp 90 miliar dari hasil IPO.
Sebab, HKMU hari ini baru saja melepas 1,02 miliar saham dengan harga penawaran Rp 230 per saham dan target dana IPO sebesar Rp 235 miliar.
Girindra menargetkan, hingga akhir tahun ini perseroan bisa meraup target penjualan sebesar Rp 800 miliar. Hingga akhir Maret 2018, penjualan HK Metals sudah mencapai Rp 400 miliar.
“Target kami sampai akhir tahun ini penjualan mencapai Rp 800 miliar,” pungkasnya.